Selain itu, sambungnya, di tengah gempuran belanja online, APPBI optimis mal akan tetap bertahan, karena pskilogis belanja secara offline berbeda dengan online. “Di tengah kemudahan belanja online, konsumen masih tetap senang belanja dengan menyentuh barangnya, berinteraksi dengan pelayanan,” katanya.
Selain itu mal juga tak hanya jadi tempat belanja, tapi juga jadi destinasi meeting point dan berbagai pertemuan, wsiata hiburan dan lifestyle.
“Untuk bisa bertahan, mal saat ini harus extraordinary. Dengan menampilkan tenant brand yang hits atau viral, membuka tenant yang tidak ada di mal lain hingga memperbahrui tampilan building agar tetap kekinian dan nyaman,” ujarnya.
Baca Juga:Nasi TO Khas Tasikmalaya Akan Pecahkan Rekor MURI? Begini Penjelasan ICAUnsil Resmikan Gedung Baru FISIP, Usung Layanan Prima
Lucy menyebutkan, di kuartal 4-2023 mal ada penuruan trafik hingga 15 persen, hal ini ada kaitannya dengan Pemilu. Investor cenderung wait and see untuk ekspansi. “Namun setelah Pemilu, atau jelang Ramadan diprediksi trafik bisnis akan kembali meningkat,” pungkasnya. (Lisna Wati)