TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Aktivis mahasiswa identik dengan gerakan intelektual mengawal kebijakan pemerintah. Di samping itu, sebagian aktivis juga melakukan aksi sosial kepada masyarakat.
Seperti halnya Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tasikmalaya yang memberikan bantuan sosial kepada Yoyoh, warga Rancapasung Kelurahan Cibunigeulis Kecamatan Bungursari pada Jumat 2 Februari 2024. Keluarga tersebut merupakan korban bencana yang rumahnya mengalami kerusakan.
Rumah keluarga Yoyoh rusak saat cuaca ekstrem melanda Kota Tasikmalaya pada Rabu 31 Januari 2024 lalu. Di mana sebagian atap rumahnya ambruk efek guyuran hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga:Masalah RSUD dr Soekardjo Bukan Hanya Soal Piutang Jamkesda, Banyak Hal Perlu Pembenahan5 Tersangka Kasus Proyek Jalan di Tasikmalaya Menunggu Sidang di Pengadilan Negeri Bandung
Apa yang dialami Yoyoh itu membuat pengurus KAMMI Tasikmalaya tergerak untuk membantu. Yoyoh pun diberikan bantuan sejumlah uang untuk membantu keperluannya.
Ketua PD KAMMI Tasikmalaya Wisnu Kurniawan SE mengatakan bahwa aktivis tidak melulu mengawal kebijakan dari pemerintah. Karena dia dan rekan-rekannya juga dididik mampu melakukan gerakan sosial. “Termasuk membantu korban bencana,” ungkapnya.
Menurutnya tidak semua persoalan di masyarakat cukup dengan gerakan intelektual saja. Dia dan rekan-rekannya pun ingin berkontribusi membantu masyarakat melalui gerakan sosial. “Aksi sosial juga merupakan bagian penting dari kontribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Apalagi saat ini cuaca ekstrem kerap melanda Kota Tasikmalaya, di mana hujan deras disertai angin kencang kerap terjadi. Hal tersebut menjadikan potensi bencana alam meningkat dan tidak kemungkinan bisa berdampak kepada kerusakan bangunan atau rumah warga.
Untuk itu, saat mendapat informasi ada keluarga yang mendapat musibah, pihaknya langsung tergerak membantu. Meskipun secara nominal alakadarnya, namun dia berharap bisa memberikan manfaat. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami oleh keluarga yang terkena musibah,” ujarnya.
Di samping itu, Wisnu berharap gerakan sosial ini bisa memicu memicu kepedulian masyarakat lainnya. Supaya bisa saling membantu sesama, khususnya untuk mereka yang membutuhkan. “”Kami harap bisa menginspirasi masyarakat dan aktivis lainnya untuk melibatkan diri dalam aksi sosial,” terangnya.