Pengelola pun mengungkapkan bahwa terjadi penurunan pengunjung terutama setelah tahun baru. “Rata-rata harian 50 orang pengunjung,” kata Alimudin Nurdin.
Akses jalannya yang rusak berat diakui Nurdin menjadi salah satu sebab menurunnya pengunjung ke Objek Wisata Citiis. “Pengunjung komplainnya 80 persen (soal) jalan,” ungkapnya.
Yasri, salah satu pengujung yang datang bersama rombongan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya mengatakan bahwa akses untuk menuju Curug Citiis dinilai kurang memadai.
Baca Juga:Dilintasi Tol Getaci, Warga Perum Asri Residence Pilih Ganti Rugi daripada Relokasi, Menunggu Kepastian PembangunanLampu Lalu Lintas di Perempatan Jalan Muktamar Cipasung Kabupaten Tasikmalaya Tidak Difungsikan, Ini Penjelasan Dishubkominfo
“Tempatnya menurut saya lumayan enak, cuma akses jalan bagus untuk menuju ke sini, jalannya kurang memadai. Ditempuh dengan waktu kurang lebih 30-45 menit, ternyata pas saya datang ke sini, air kolamnya sedang dikuras jadi gak bisa berenang sepuasnya,” tuturnya.
Eti pengunjung lainnya juga mengeluhkan akses jalan yang rusak berat dan jarak tempuh yang cukup jauh. “Saya baru pertama kali ke sini, ternyata jauh, jalannya jelek. Kirain bagus. Jalannya juga kecil,” keluhnya. (*)
Baca berita dan artikel radartasik.id lainnya di Google News