KH Oyo membenarkan video itu dia buat pada Senin pagi. Dia membakar bendera Santri Nyeureud dan kaos bertuliskan ”Santri Nyeureud pergi dengan nekad-pulang membawa manfaat”.
”Tiga orang yang mengikuti Santri Nyeureud di pondok pesantrennya sudah dipulangkan ke orang tua, karena sudah beberapa kali melanggar aturan pondok pesantren. Lalu membuat video tersebut tujuan memberitahukan pondok pesantren lainnya, karena khawatir kelompok Santri Nyeureud ada di beberapa pondok pesantren lainnya, karena itu sepertinya gabungan antarpondok pesantren,” katanya kepada Radar, Selasa 30 Januari 2024.
Oleh karena itu, dia pun memiliki kekhawatiran dapat mencemarkan nama baik pesantrennya. Lalu pondok pesantren di sini sudah tidak sanggup membimbingnya lagi. ”Makanya saya pun langsung memulangkan ke orang tua bersangkutan,” katanya.
Baca Juga:Kopdargab Paguyuban Genio Jawa Barat Reborn Dilaksanakan di Bandung, Pertemuan Adalah Buah RinduKopdargab Ke-2 Honda CB150X Adventure Indonesia Jawa Barat Deklarasikan Chapter Sukabumi, Pangandaran, Kuningan, Garut dan Cirebon
Menurut dia, ketika ingin menjadi santri di sini harus melaksanakan kewajibannya seperti disiplin sekolah, salat berjamaah, mengaji, tidur teratur, menjaga kebersihan, menjaga barang sendiri dan jangan mengganggu barang orang lain, serta memiliki akhlak mulia.