CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dari 3.943 TPS yang ada di Kabupaten Ciamis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis hanya melakukan simulasi di satu TPS saja. Hal ini berdasarkan efektivitas dan efisiensi anggaran dalam penyelenggaraan Pemilu.
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk Pemilihan Umum tahun 2024 itu dilaksanakan di TPS 08 Kecamatan Lakbok di GOR Kelapa Sawit, Senin (29/1/2024).
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Ciamis Muharam Kurnia Drajat mengatakan, KPU Kabupaten Ciamis dalam mengadakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 hanya dilakukan satu kali saja. Itu mempertimbangkan waktu terlalu dekat sampai 31 Januari 2024 dan anggaran yang ada.
Baca Juga:Unper Tasikmalaya Cetak Ilmuwan Berkarakter PejuangIni Dampak Jika Bearing Sepeda Motor Rusak, DAM Bocorkan Solusinya!
“KPU menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 hanya satu kali. Itu karena mempertimbangkan waktu mepet dan kondisi keuangan,” katanya kepada Radar, Senin (29/1/2024).
Tempat simulasinya, sambung ia, di TPS 08 Kecamatan Lakbok. Diikuti oleh 270 orang pemilih atau sesuai Daftar Pemilih Tetap di TPS O8. “Dalam simulasi ini kita melibatkan sesuai DPT di TPS 08 Kelapa Sawit Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Selanjutnya, KPU Kabupaten Ciamis memilih TPS 08 Kecamatan Lakbok karena yang paling pas untuk kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Karena sebelumnya, pihaknya telah melakukan survei di beberapa TPS di Kabupaten Ciamis.
“Paling pas TPS 08 di Kecamatan Lakbok dipilih karena DPT kondisinya beragam, mulai dari disabilitas, ibu hamil, ibu menyusul, dan lansia,” katanya.
Panitia Simulasi Pemungutan dan penghitungan Suara Pemilu 2024 Kecamatan Lakbok Itmamul Wafa menyampaikan, kegiatan simulasi ini berguna sekali bagi penyelenggaraan Pemilu 2024 saat di TPS. “Sebab simulasi ini untuk gambaran waktu yang dibutuhkan pelaksana pencoblosan pada 14 Februari 2024,” ujarnya.
Lanjutnya, efek lainnya ada simulasi dilakukan di Kecamatan Lakbok, diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat di wilayah Kecamatan Lakbok.
“Beberapa kali Pemilu partisipasi masyarakat di Kecamatan Lakbok masih rendah. Dengan harapan adanya simulasi ini, bisa menjadi penyumbang angka partisipasi masyarakat terbanyak, sehingga nantinya se-Kabupaten Ciamis dapat tercapai 85 persen,” katanya. (Fatkhur Rizqi)