TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemanfaatan lahan pekarangan yang kosong dan tidak produktif menjadi salah satu strategi utama dalam Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kabupaten Tasikmalaya.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga serta berorientasi pasar guna meningkatkan pendapatan pada skala rumah tangga.
P2L dirancang sebagai langkah konkret dalam upaya mencegah kelaparan dan stunting pada anak melalui pemenuhan kebutuhan pangan.
Baca Juga:Bukan Sekadar Bertani, Inilah Strategi Besar di Balik Pengembangan Padi Organik di Tasik UtaraPanen Lebih Menguntungkan! Inilah Peran BUMP dalam Peningkatan Harga Padi Organik di Kabupaten Tasikmalaya
Pelaksanaan program P2L bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam penanganan daerah prioritas yang rentan terhadap krisis pangan.
Dalam implementasinya, masyarakat dilibatkan secara aktif untuk mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
Hal ini menjadi penting di tengah ancaman krisis pangan global yang semakin meningkat.
Program P2L tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan jangka pendek, tetapi juga pada penciptaan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, masyarakat dapat meningkatkan akses terhadap pangan bergizi secara berkelanjutan.
Program ini juga diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan keluarga dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal melalui aktivitas penanaman kebutuhan pangan secara mandiri.
Lebih lanjut, P2L memiliki peran penting dalam mendukung pengurangan angka stunting.
Baca Juga:Kelompok Tani Organik Mukti Sadaya Tasikmalaya Terkendala Mesin Penggiling Padi, Harapkan Bantuan PemerintahPeluang bagi Petani Kabupaten Tasikmalaya, Tren Konsumsi Sehat Pengaruhi Pertumbuhan Agribisnis Padi Organik
Dengan memastikan masyarakat mendapatkan akses yang memadai terhadap pangan sehat dan bergizi, program ini memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas gizi dan kesehatan keluarga.
Farid Nursoba, Ketua Tim Teknis Pekarangan Pangan Lestari Upland Project Kabupaten Tasikmalaya, menjelaskan bahwa P2L tidak hanya sekadar berbicara tentang ketahanan pangan.
Program ini juga berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia di bidang pertanian, terutama kelompok wanita tani.
Wanita tani Kabupaten Tasikmalaya didorong untuk mengoptimalkan potensi lokal melalui peningkatan keterampilan dalam budidaya dan pengelolaan pangan di tingkat rumah tangga.
Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas. (rls)