TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebuah pabrik briket di Jalan Sewaka Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi mengalami kebakaran, Minggu (28/1/2024). Hal itu terjadi saat kondisi pabrik sedang tidak beroperasi dan tengah kosong.
Dari informasi yang dihimpun Radar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Di mana ada warga yang melintas melihat kepulan api yang tidak wajar dari area pabrik.
Hal itu pun langsung dilaporkan kepada aparat Polsek Mangkubumi yang dilanjutkan ke Damkar BPBD Kota Tasikmalaya. Tim gabungan pun datang ke lokasi, lengkap dengan TNI, PMI dan Tim Reaksi Cepat.
Baca Juga:Uang Transport Rp 25 Ribu Untuk KPPS di Kota Tasikmalaya Bikin GaduhModal Rp 200 Ribu, Si Kembar Pengusaha Muda Ini Miliki Omset Ratusan Juta
Sekitar pukul 21.00 WIB api sudah tidak terlihat lagi di area pabrik. Namun petugas masih tampak sibuk menyemburkan air di sekitar mesin berukuran besar.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar Surahman mengatakan pemadaman tidak mudah karena material yang terbakar merupakan sekam. Sehingga api mudah menjalar ke beberapa titik. “Karena tertiup angin saja sekam yang terbakar terbang dan jatuh ke area sekam lain, jadi cepat menyebarnya,” ujarnya.
Maka dari itu pihaknya melibatkan tim dari Damkar Kabupaten Tasikmalaya juga. Supaya pasokan air tidak terputus dan mempercepat proses pemadaman. “Kalau pasokan air ada jeda, khawatirnya api terus menyebar,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Mangkubumi Iptu Ruhana Effendi mengatakan kebakaran diduga ada korsleting listrik. Di mana arus listrik yang tidak wajar menimbulkan percikan api dan kemudian membakar sekam. “Diduga korsleting listrik, karena sedang tidak beroperasi,” tuturnya.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, karena kondisi pabrik sedang kosong. Bahkan petugas juga sempat kesulitan untuk masuk ke dalam pabrik yang pintu gerbangnya terkunci. “Tadi juga sampai didobrak karena dikunci,” imbuhnya.
Untuk sementara pihaknya akan mengamankan lokasi pasca pemadaman selesai. Supaya tidak ada pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area pabrik tersebut. “Kita pasang garis polisi untuk mengamankan lokasi,” katanya.(*)