TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang lansia asal Cihaurbeuti tertimpa pohon tumbang saat mengayuh becak pada Sabtu (27/1/24) sore di kawasan Dadaha, Jalan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Pohon trembesi yang ditaksir sudah berusia 20 tahun tumbang saat hujan deras disertai angin itu menimpa Ayat Tajudin (74) seorang pengayuh becak asal Kabupaten Ciamis.
Ia menjelaskan awal kejadian dirinya tengah mengayuh becak di dekat pohon yang terdengar olehnya menimbulkan suara patahan.
Baca Juga:Mahfud MD Janji Putihkan Utang Petani dan Nelayan di Kota TasikmalayaCheka Virgowansyah Dipuji Dirjen PP Berhasil Pimpin Kota Tasikmalaya
“Iya awalnya sedang gowes becak, terus kedengaran ngadorokdok itu pohonnya. Udah gitu jatuh nimpa saya loncat dari becak,” terang Ayat.
Semantara itu, berdasarkan keterangan warga, pria paruh baya itu tengah berteduh di dalam becaknya di badan jalan dekat pohon tua tersebut.
“Kita lihat si abah di dalam becaknya, padahal hujan deras ditambah angin. Kita tegur untuk berteduh, eh terus gak lama ada suara patah dari pohon dan jatuhlah itu ranting ukuran sedang,” jelas Ijang (57), pedagang cilor di Dadaha.
Becak yang dimilikinya itu tampak rusak parah, ban yang sudah bengkok, tudung penutup becak yang sudah koyak, hingga jok yang sudah tak bisa diduduki lagi.
“Saya gak punya pekerjaan lain selain ini, sementara tidak bisa menarik lagi,” ungkapnya kepada Radar, Sabtu (27/1/2).
Lansia yang tinggal seorang diri di Kota Tasikmalaya itu, tak punya uang untuk kembali membeli becak seharga Rp1.500.000.
Ayat hanya berharap pemerintah bisa menggantikan kerugian atas mata pencaharian satu-satunya itu. “Ya ingin sekali,” ujarnya.(Ayu Sabrina B).
Baca berita dan artikel lainnya di google news