RADARTASIK.ID – CEO Microsoft Satya Nadella memberikan tanggapannya terhadap gambar palsu Taylor Swift yang dihasilkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menjadi viral di media sosial minggu ini.
”Pertama-tama, tentu saja ini mengkhawatirkan dan mengerikan dan oleh karena itu, ya, kita harus bertindak,” ujar Satya Nadella dalam wawancara dengan pembawa acara NBC News, Lester Holt, seperti dikutip Variety.
”Sejujurnya kita semua di platform teknologi, terlepas dari sikap Anda terhadap suatu isu tertentu—saya pikir kita semua mendapat manfaat ketika dunia online adalah dunia yang aman,” ungkap Satya Nadella.
Baca Juga:Film Korea Exhuma Perlihatkan Chemistry Hebat Antara Choi Min Sik, Kim Go Eun, Lee Do Hyun, dan Yoo Hae JinResmi, DAM Kenalkan Sepeda Motor Listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS, Ini Keunggulannya
Ketika ditanya tentang konsekuensi dari AI, Satya Nadella menyoroti semua pagar pengaman yang perlu ditempatkan di sekitar teknologi ini sehingga lebih banyak konten aman yang dihasilkan.
”Dan masih banyak yang harus dilakukan dan banyak yang sedang dilakukan di sana,” ujar CEO Microsoft itu seraya mengatakan penegak hukum dan platform teknologi dapat bekerja sama.
”Saya pikir kita dapat mengatur banyak hal lebih dari… yang kita kira,” tambahnya.
Salah satu alat yang digunakan anggota grup adalah Microsoft Designer, sebuah generator gambar AI gratis, dengan menggunakan metode yang melewati mekanisme keamanannya yang melarang konten grafis secara seksual, sesuai laporan.
Secara terpisah, SAG-AFTRA mengeluarkan pernyataan mengutuk gambar palsu Taylor Swift sebagai ”mengganggu, berbahaya, dan sangat mengkhawatirkan” serta mengatakan bahwa pengembangan dan penyebaran gambar palsu—terutama yang bersifat cabul—tanpa persetujuan seseorang harus disebut ilegal.