Cheka Akan Kerahkan Tim Gerak Cepat Berantas TPS Liar, Maksimum 3 Jam Sampah Akan Diangkut

gerak cepat
Sampah di Jalan HZ Mustofa tumpah ke jalan setelah diguyur hujan, Jumat sore (26/01/2024). (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sampah masih menjadi masalah laten di Kota Tasikmalaya. Apalagi, kesadaran masyarakat mengelola sampah juga masih minim.

Hal itu tampak dari munculnya kembali Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di sejumlah ruas jalan.

Sampah yang didominasi limbah rumahan itu dikeluhkan pengguna jalan. Terutama saat cuaca hujan.

Baca Juga:Penanganan Kabel Provider Telekomunikasi Masih Parsial, DPRD Dorong Semua Instansi Terkait TerjunOrang dengan Gangguan Jiwa Bisa Ikut Nyoblos, Begini Aturannya

Timbunan sampah yang banyak dan penanganan sampah yang kurang optimal menjadi tantangan berat untuk menuju Kota Resik yang bebas sampah.

Namun, bukan berarti hal itu tidak mungkin dilakukan, melihat banyak kota lain telah lebih dahulu berhasil mengoptimalkan pengelolaan sampah di wilayahnya.

Hal itu diakui Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah bahwa dua bulan terakhir TPS liar memang kembali muncul.

Kini ia memperkenalkan Tim Gerak Cepat (GC) setelah Tim Tasik Resik dibubarkan.

“Memang ada beberapa titik-titik sampah di TPS liar muncul kembali. Itu jadi evaluasi. Hal itu memang yang terjadi dalam dua bulan terakhir,” ungkap Cheka kepada Radar, Kamis (25/1/2024).

Sesuai dengan namanya, Cheka menargetkan GC bisa ‘gaspol’ melayani laporan warga Kota Tasikmalaya sesegera mungkin. Terutama masalah sampah berserakan di jalanan.

Warga bisa mengirim foto TPS liar dan membagikan lokasinya di google map kepada tim GC. Saat ini tim gerak cepat itu akan disolidkan lebih dulu.

Baca Juga:Begini Cerita di Balik Megah dan Mewahnya Kantor Desa Rancah Kabupaten CiamisIrigasi Cikunten II Kering Kerontang, Warga Minta Saluran Air Dicek Lagi

“Kita pastikan maksimum tiga jam itu sampah sudah diangkut. Jadi masyarakat menjadi jaringan kita untuk memberikan laporan,” lanjut Cheka.

Seperti diketahui, pada tahun pertama memimpin, Cheka dihadapkan dengan penilaian Adipura tahun 2023.

Beragam cara dilakukan untuk mengatasi masalah sampah. Mulai dari membersihkan sungai hingga memanfaatkan teknologi.

“Saya mengajak seluruh OPD untuk mengejar mimpi Adipura itu. Apa yang telah kita kerjakan sudah mengarah ke sana. Di pengurangan sampah, kita kan masih terus bekerja di tahapan-tahapan juga sudah disiapkan untuk sampah-sampah yang organik sampai dijadikan maggot di beberapa daerah,” jelasnya.

0 Komentar