Kanalisasi Luapan Emosi, Mahasiswa Unsil Ini Siap Tampung Caleg Stres

emosi
Tangkapan layar owner Break Room Indra Lesmana memperagakan cara meluapkan emosi di Break Room.
0 Komentar

Ada pula Boxing Room, bagi pengunjung yang ingin meluapkan emosi dengan memukul samsak.

Ruangan ini juga dapat dipergunakan untuk fake room, dimana pengunjung dapat menggunakan kostum badut saat memukul samsak.

Tempat ini juga menyediakan dinding yang dinamakan story wall. Dinding ini bisa dipakai pengunjung untuk menuliskan isi hati.

Baca Juga:Usulan Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Akhirnya Terkabul, Kereta Eksekutif Jakarta-Banjar Transit di TasikSekda Kota Tasikmalaya: Tawaran dari Partai Politik Baru Sambil Bercanda!

Tersedia juga ruangan burn memory untuk membakar kenangan-kenangan yang ingin dilupakan. Seperti foto mantan dan lainnya.

“Misalnya, ada foto mantan atau kenangan dari mantan, bisa dibakar di sana,” kata Indra.

Selain berbagai ruangan untuk menyalurkan emosi, Indra juga menyediakan layanan deep talk atau konseling. Layanan tersebut bekerjasama dengan tiga psikolog untuk memberikan konseling lebih lanjut.

Indra bercerita latar belakang mendirikan Break Room adalah berawal dari rasa galau yang dialaminya.

“Awalnya saya coba yang di Jakarta, saat itu memang sedang alami kekecewaan dan saya hanya ingin meluapkan itu. Setelah mencobanya, plong, dan saya berpikir kenapa di Tasik gak buat aja ya,” ungkapnya.

Saat ditanya soal target konsumern, Indra memaparkan bahwa awalnya memang tempat tersebut tak diperuntukkan berbisnis, hanya untuk meluapkan emosi saja.

Kendati demikian, ia menyebut untuk saat ini kalangan mahasiswa menjadi pelanggan terbanyak, meski ada beberapa juga masyarakat umum baik pria mau pun wanita yang memanfaatkan layanan jasa ini.

Baca Juga:TPS Liar Kembali Bermunculan di Kota TasikmalayaJelang Pemilu, Linmas se-Kota Tasikmalaya Digembleng

“Yang sudah berumur juga banyak, ibu-ibu ada beberapa kali. Ada yang ke sini dengan pasangan untuk buat konten, tetapi ada juga yang sengaja dari gerbang saat turun dari ojek sendirian dan mukanya juga sudah terlihat murung,” kata Indra.

Berdasar hasil pengamatan, kata dia, mayoritas mereka yang datang dengan kondisi stres atau kesal akibat masalah asmara.

“Mayoritas akibat masalah percintaan, sisanya ada yang masalah keluarga pekerjaan dan masalah keluarga,” tambah ahasiswa semester akhir Universitas Siliwangi Tasikmalaya itu.

Break room Tasikmalaya saat ini menyediakan 3 paket layanan, di antaranya Paket 1 “Stres Ringan”, Paket 2 “Stres Sedang”, Paket 3 “Stres Berat”. Masing-masing paket berbayar dengan tarif mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 180.000. (Ayu Sabrina B)

0 Komentar