CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis mengakui sejumlah trotoar dalam kondisi kurang baik. Khususnya di wilayah perkotaan.
DPUPRP telah menerima banyak aduan dari masyarakat soal banyaknya tiang yang menutupi dan mengganggu aktivitas masyarakat ketika berjalan di trotoar.
“Oleh karenanya kita berencana akan melakukan penertiban tiang-tiang yang mengganggu pejalan kaki. Karena banyak pemohon mengadu kepada kita, tentang trotoar terpasang tiang,” kata Kepala DPUPRP Kabupaten Ciamis Andang Firman kepada Radar, Senin (22/1/2024).
Baca Juga:SD IT Ibadurrohman Siap Pertahankan Gelar di Bintang Pelajar 2024Elemen Pemuda Kota Tasikmalaya Adu Skill di Lapangan Futsal
Dalam langkah penertiban tiang tersebut, ia pun sedang berkoordinasi dengan pihak penyedia layanan. Terutama telekomunikasi.
Apakah masih akan ditempatkan di atas namun sedikit digeser agar tidak mengganggu pejalan kaki atau dipindahkan ke  bawah tanah dengan cara ditanam.
“Intinya tiang-tiang ditertibkan, tetapi silahkan tergantung penyedia apakah ke bawah atau tetap diatas dengan tidak menghalangi pejalan kaki,” terang dia.
Sedangkan, lanjut ia, tidak hanya tiang saja, melainkan pohon-pohon yang sekira mengganggu pejalan kaki di trotoar akan ditertibkan juga.
Sehingga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis.
“Pohon-pohon juga yang mengganggu trotoar langkah terbaik seperti apa, kita perlu koordinasi dengan LH nanti,”katanya.
Sedangkan dalam perbaikan trotoar di perkotaan pun, pihaknya sedang membuat master plan terlebih dahulu. Ia pun belum memastikan apakah bentuknya sama atau ada perubahan.
Baca Juga:DPRD dan Perwakilan Honorer Kota Tasikmalaya Sambangi KemenPAN-RBKongres Pelajar se-Kota Tasikmalaya Jembatani Aspirasi Intelektual Remaja
“Kita sedang desain terlebih dahulu, bagaimana trotoar perkotaan. Semua itu, pastinya trotoar untuk mengutamakan pejalan kaki agar bisa menggunakan dengan nyaman dan aman,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, trotoar di sekitar lampu merah Taman Lokasana tak bisa dilalui saking banyaknya tiang yang tertancap.
Pejalan kaki terpaksa harus menyusuri bahu jalan agar bisa melintas. Hal ini sangat rawan sebab pejalan kaki bisa saja terserempet kendaraan.