- Kerusakan pada Mesin
Efek yang kerap terjadi akibat nekat menerobos banjir adalah kerusakan pada mesin dan komponen sepeda motor.
Air yang masuk ke dalam area mesin dapat mengakibatkan beberapa masalah seperti oli mesin yang tercampur dengan air sehingga mesin tidak bekerja maksimal. Masalah tersebut ditandai dengan oli yang berubah menjadi warna putih kental kecoklatan saat dikeluarkan dari dalam mesin.
Kendala lainnya misalnya gejala water hammer dapat berpotensi terjadi, yakni saat air masuk ke dalam ruang bakar yang menyebabkan kerusakan pada bagian piston dan stang piston. Sepeda motor akan mendadak mogok dan tidak dapat dihidupkan. Jika hal tersebut terjadi, maka siap-siap Brosis mesti menghadapi servis dengan biaya yang tidak sedikit.
Baca Juga:Berhenti Pas Naik Motor, Turun Pakai Kaki Kiri atau Kanan Duluan? Ini Penjelasan Ahli, Anda Harus TahuInilah 5 Orang Terkaya di Dunia Saat Ini, Elon Musk Masih Nomor 1
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora Ade Rohman menerangkan ketinggian genangan air banjir yang aman dilewati sepeda motor adalah sekitar 10 sampai 15 cm atau sejajar dengan ketinggian trotoar.
”Bisa juga diukur dengan melihat ketinggian lubang knalpot, filter udara, CVT dan foot step,” tutur Ade Rohman dalam rilis yang diterima Radartasik.id.
”Jika ketinggian air sudah sejajar dengan 3 komponen tersebut ada baiknya mencari jalan lain atau berhenti terlebih dahulu,” ungkapnya.
Menurut Ade Rohman, apabila genangan banjir aman untuk dilewati, disarankan supaya pengendara menurunkan kecepatan, menjaga ritme putaran gas agar air tidak masuk melalui lubang knalpot atau bagian lainnya.
”Gunakan rem yang tepat tanpa mengurangi kecepatan dan jaga keseimbangan motor dari gelombang air dampak kendaraan lain dan juga selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan hormati pengendara lain,” tutur Ade Rohman. (*)
Baca berita Radartasik.id lainnya di Google News.