CIAMIS, RADARTASIK.ID – Trotoar merupakan bagian penting dari infrastruktur perkotaan.
Area yang dikhususkan bagi pejalan kaki ini menjadi sangat penting didesain aman dan nyaman.
Namun kenyataannya tidak sedikit trotoar yang terbengkalai atau bahkan malah tidak layak dilalui karena berbagai hal.
Memperingati Hari Pejalan Kaki pada tanggal 22 Januari ini, Radar mencoba menyusuri kembali sejumlah trotoar di Ciamis pada Minggu (21/01/2024).
Baca Juga:Pentaskan Naskah “Lautan Bernyanyi” Sutradara Bode Riswandi Padukan Pertunjukan Konvensional dan ModernPejalan Kaki Terpinggirkan, Trotoar di Sekitar Taman Lokasana Ciamis Ini Disesaki Tiang
Beberapa trotoar di kawasan pusat kota memang masih bagus. Namun ada juga yang sudah mulai mengalami kerusakan.
Seperti di sekitar lampu merah Taman Lokasana. Trotoar di sana rusak pada beberapa titik. Terutama di tikungan. Lantainya rusak oleh akar pohon.
Selain itu area ini juga sulit dilalui pejalan kaki lantaran banyaknya rintangan menghalangi.
Seperti tiang listrik, tiang telepon yang jumlahnya bukan hanya satu, serta tiang PJU. Belum lagi pohon lindung yang ukurannya sudah besar berdiri di atas trotoar.
Ketua Gugus Pengendali Mutu Program Studi Ilmu Pemerintahan Unigal Ciamis Dr Erlan Suwarlan SIP MIPol mengatakan kondisi trotoar di Kabupaten Ciamis memang perlu penataan ulang, agar sesuai peruntukannya. Selain itu secara estetika trotoar juga harus nyaman terlihat.
“Saya kira semuanya penting, termasuk hak pejalan kaki. Ini juga bisa masuk dalam salah satu indikator indeks demokrasi yaitu pada poin kesetaraan dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya kepada Radar, Minggu (21/1/2024).
Meski saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan bermotor, namun tetap saja trotoar masih menjadi akses utama untuk menyusuri area-area di sekitar kawasan kota.
Baca Juga:Posko Caleg DPR RI di Kabupaten Ciamis Terbakar Jumat PagiPohon Albasiah Tumbang Timpa Kabel Tegangan Tinggi, Tiang Listrik Ikut Roboh dan Timpa Rumah Warga
Terutama bagi orang dengan mobilitas terbatas seperti orang tua, penyandang disabilitas, dan ibu hamil.
Oleh karenanya, sambung Erlan, dalam penataan trotoar semuanya harus saling kolaborasi. Baik pemerintah pusat atau daerah, serta BUMN atau pun BUMD.