TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Perwakilan pelajar se-Kota Tasikmalaya mengikuti Kongres Pelajar yang diinisiasi para aktivis di Taman Makam Pahlawan dan Gedung Creative Center (GCC) Dadaha.
Mereka berkomitmen untuk tampil memberikan kontribusi demi kemajuan dan perkembangan daerah melalui potensinya masing-masing.
Penanggung jawab Kongres Pelajar Kota Tasikmalaya M Jausan Kamil mengaku bersyukur gerakan para pelajar direspons serius pemerintah dan stakeholder.
Baca Juga:Peringati Hari Pejalan Kaki Nasional, Apakabar Kondisi Trotoar?Link Pendaftaran Bintang Pelajar 2024 by Radar Tasikmalaya Group, Cek di Sini!
Kongres itu adalah ruang bagi kaum terdidik mencurahkan pemikiran dan gagasannya mendorong eksistensi agar tidak hanya fokus belajar di sekolah.
“Saya selaku proklamator, inisiator sekaligus konseptor, bangga dimana pemerintah mengapresiasi eksistensi pelajar. Supaya bisa andil, tak cuma melaksanakan kegiatan tapi melakukan gerakan konkret menuangkan pemikiran, supaya berkontribusi terhadap pembangunan daerah,” paparnya.
Pasca kegiatan itu, pihaknya beserta perwakilan sekolah SMA se-derajat bakal menghelat musyawarah besar.
Nantinya delegasi setiap sekolah akan mengirim kandidat terbaik masing-masing berkompetisi menjadi presiden pelajar tingkat kota.
Kemudian menjadi eksekutor untuk menjembatani aspirasi pelajar setiap sekolah dan mencari solusi konkret.
“Salahsatunya kita berencana kolaborasi dengan Polres, dimana masih banyak belum punya SIM padahal berkendaraan. Memberikan edukasi juga pemahaman agar kita bisa meminimalkan penyimpangan atau kenakalan remaja yang santer terjadi di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.
Selain itu, mereka juga akan mengadvokasi persoalan yang dihadapi pelajar di setiap sekolah. Juga mengembangkan habbit literasi di era transformasi digital ini.
Baca Juga:Simulasi Pemilu 2024 Masih Digodok, KPU Ciamis Belum Tentukan Waktu dan TempatPria Ini Bakar Rumah Anaknya yang Dijadikan Posko Relawan Caleg
“Peran pelajar harus dimainkan, mari kita buktikan jangan bicara program itu milik orang dewasa. Pelajar itu embrio kepemimpinan ke depan,” tekad Aktivis PII Tasikmalaya itu.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan mengapresiasi adanya gerakan kepedulian dari kalangan pelajar. Pihaknya mendorong supaya eksistensi ini jangan sebatas seremoni melainkan konsisten dan kontinu.
“Jadi wadah dalam mengembangkan potensi masing-masing, yang berkontribusi nyata dalam mendorong perkembangan kalangan pelajar ke arah positif yang berkorelasi dengan upaya pembangunan daerah yang dilaksanakan pemerintah,” motivasinya.