“Saya diberi waktu untuk melakukan pelunasan total tagihan Rp 26,5 juta dengan diberikan diskon menjadi Rp 25,5 juta. Semua lancar, prewedding aman, fitting aman. Sampe lah waktunya meeting keluarga. Owner datang, karna katanya sekalian survei lokasi dengan tim tenda dekorasi. Sudah clear semuanya, data dia yang pegang. Crew ga dikasih tau. Selanjutnya final meeting, nah owner gaikut kan. Sedangkan aku ada revisi dengan tim tenda dekorasi,” jelas R kepada Radar, Jumat (19/1/2024).
Kemudian, lanjut dia, untuk memudahkan komunikasi, WO dan calon pengantin serta kru biasa membuat grup WA untuk koordinasi menuju hari pernikahan. R sudah berupaya menanyakan kejelasan konsep pernikahannya, namun pemilik EP mendadak tak bisa dihubungi.
“Sebagai calon pengantin ya, h-7 harusnya udah ga mikirin apa apa dong ya, sedangkan aku masih belum ada bayangan venue bakal seperti apa. Akhirnya aku mutusin buat chat vendor tim tenda dekor. Yang alhamdulilahnya bisa bantu aku, tapi yang mengejutkannya, aku udah pelunasan dari Oktober tapi ke vendor belum ada sama sekali uang yang masuk,” tuturnya.
Baca Juga:Musrenbang Desa Sukapada Tasikmalaya Prioritaskan Bidang Pertanian, Genjot Kemandirian Ekonomi untuk Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatGercep Berikan Bantuan Kursi Roda, Warga Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Tasikmalaya Terima Bantuan
Setelah ditelusuri, ternyata dirinya bukanlah satu-satunya yang mengalami hal tersebut. Setidaknya ada 26 klien lain yang tergabung dalam grup WhatsApp para korban WO tersebut. Calon pengantin lain, yang berencana menggelar resepsi pada 4 Februrari mendatang juga turut kehilangan Rp 41 juta setelah disetorkan kepada pemilik WO.
“Aku ada acara wedding resepsi yang diadakan 4 Februari mendatang which mean 2 minggu lagi. Total uang yang masuk aku ke EP Rp 41 juta, belum dari korban-korban yang lain. Sedangkan banyak vendor yang belum di-booking sama WO tersebut apalagi DP belum ada yang masuk. Vendor yang dipilih beda sama kesepakatan di awal. Biaya vendor juga banyak yang beda dengan RAB yang dikasih ke klien,” ungkap S kepada Radar, kemarin.
Banyak pihak menduga uang tersebut digunakan pemilik yang juga seorang Master Ceremony (MC) untuk bermain judi slot. Saat ini tidak ada yang tahu kemana F pergi, hingga kru WO pun tidak mengetahui diperuntukkan apa uang tersebut.