Dia mengatakan apabila UMKM setiap wilayah dibina dan ditempatkan produknya di setiap minimarket. Juga berimbas terhadap pendapatan daerah dari pajak dan lainnya.
“Jadi, kalau Pemkot mau realisasikan tema Peningkatan Iklim Penanaman Modal dan Pelayanan Publik untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Harus lakukan langkah-langkah konkret seperti itu,” tegasnya.
Disamping itu, ia juga mengaku mendapat beberapa usulan pelatihan yang diperlukan oleh masyarakat. Meski kadang terkesan sepele, namun realitanya pelatihan seperti memandikan jenazah dan lain-lain sangat dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga:Batas Wilayah Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Kuningan Perlu DipertegasKursi Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Mulai Dilelang
“Misalnya usulan MUI Tawang, itu perlu ada regenerasi pemulasaraan jenazah. Jadi harus ada program pelatihan memandikan, mengkafani jenazah,” kata dia.
Di wilayah lainnya, seperti di Cihideung , Muslim pun mendapat usulan supaya di tingkat RW ada yang memiliki tenaga yang memiliki skill sebagai master of ceremony (MC) atau pembawa acara. Misalnya untuk mengisi dalam prosesi serah terima pernikahan.
Kemudian juga untuk di daerah khusus kebutuhan masyarakat ketika ada pengajian lokal, takziyah, maupun pemantapan imam masjid.
“Jadi harus ada program semacam itu, seolah sepele tapi dibutuhkan untuk memiliki skill yang dibutuhkan di lingkungan, peningkatan SDM. jangan cuma berpikir orang kelurahan, kecamatan. RT-RW juga harus dikatrol SDM-nya, masa pernikahan harus manggil dari luar,” kelakarnya. (Firgiawan)
Baca berita dan artikel lainnya di google news