RADARTASIK.ID – Yatimpreneur bekerjasama dengan Bebelac dan Alfamart berkomitmen bantu masa depan pendidikan dan kesehatan anak-anak di Indonesia. Sebanyak 960 paket bantuan disalurkan di awal tahun 2024.
“Kegiatan penyaluran bantuan tersebut dilakukan di sekitar Jawa dan Sumatera. Ada 48 titik lokasi penyaluran yang digelar di tahun 2024 ini untuk membantu kebutuhan pendidikan dan kesehatan masyarakat,” kata Ketua Yayasan Yatimpreneur Dede Sutisna.
Menurut Dede, program bantuan pendidikan dan kesehatan tersebut merupakan bagian dari salah satu komitmen Yatimpreneur bersama Bebelac dan Alfamart dalam ikut andil membangun sumber daya manusia (SDM) hebat di negeri ini.
Baca Juga:Cheka Minta Persoalan Trotoar Dilaporkan ke Tim Gerak CepatWakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Sarankan Alun-Alun Dadaha Segera Dibuka
“Kami berusaha untuk terus berkomitmen dalam membantu pembangunan sumber daya manusia atau SDM di negeri ini. Di antaranya mengawal masa depan anak-anak ini di bidang pendidikan dan kesehatan mereka,” ungkap Dede Sutisna.
Berbagai macam kebutuhan pendidikan anak-anak yang disalurkan Yatimpreneur bersama Bebelac dan Alfamart, seperti tas sekolah, alat tulis sekolah, buku-buku bacaan anak, serta rak buku.
“Termasuk penyaluran nutrisi untuk balita. Kami juga terus mencoba berkotribusi membantu para orang tua yang kurang mampu yang memiliki balita dalam asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang,” jelasnya.
Dede berharap, santunan kesehatan yang diberikan bisa menjadi langkah awal menyadarkan para orang tua akan pentingnya asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi anak-anak mereka. Sehingga anak-anak di negeri ini bisa tumbuhkembang dengan baik.
Tidak ketinggalan, program santunan Yatimpreneur bersama Bebelac dan Alfamart ini juga menyisir kepada para lansia alias lanjut usia. Mereka yang hari ini sudah berusia tua dan tidak memiliki penghasilan yang cukup, mendapat bantuan yang layak dari program ini.
“Untuk program lansia, kami juga menyalurkan bantuan sembako berupa makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, kopi, dan yang lainnya untuk kebutuhan keseharian mereka,” tuturnya.
Dede menambahkan, bahwa Yatimpreneur sudah banyak melakukan program pemberdayaan generasi. Lebih fokusnya pada program dengan misi kemandirian.