TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya sempat bermasalah. Armada tidak bisa beroperasi karena alat berat di TPA Ciangir mengalami klerusakan.
Hal itu terjadi pada Rabu (17/1/2024) di mana puluhan truk bermuatan sampah itu pada akhirnya masuk kandang di lingkungan kantor DLH. Pasalnya, armada pengangkut sampah tersebut tidak bisa masuk ke TPA Ciangir.
Hal itu diakui Kepala DLH Kota Tasikmalaya H Deni Diyana yang mengatakan bahwa dua unit alat berat di TPA mengalami kerusakan ringan. Sehingga tumpukan sampah di kawasan tersebut tidak bisa diurai. “Jadinya armada tidak bisa masuk, akhirnya diparkir dulu ke kantor,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Kamis (18/1/2024).
Baca Juga:Rotasi Mutasi Hal Wajar, Tapi Kalau Ada Kepentingan Politik Jadi Kurang AjarTagihan Retribusi Sampah di Kota Tasikmalaya Berubah, Pelayanan Jangan Gitu-Gitu Aja
Efeknya pengangkutan sampah dari TPS dan depo ke TPA secara otomatis menjadi terhambat. Karena masalah di Ciangir tentunya akan merembet ke penangan sampah di perkotaan.
Kendati demikian, pihaknya langsung gerak cepat dengan mendatangkan teknisi untuk melakukan perbaikan. Dia pun bersyukur kondisi alat berat sudah bisa kembali beroperasi. “Jadi tidak sampai 24 jam sudah bisa tertangani,” ucapnya.
Selain itu, DLH juga mendatangkan alat berat untuk tambahan ke TPA. Hal tersebut sebagai upaya untuk mempercepat penguraian tumpukan sampah agar armada pengangkut bisa masuk. “Tadi pagi kita datangkan alat berat tambahan ke lokasi,” ucapnya.
Pantauan Radar, di lingkungan kantor DLH sendiri armada-armada pengangkut sampah masih terparkir. Hal itu dijelaskan H Deni karena untuk normalisasi pengangkutan membutuhkan waktu. “Kan bertahap, tidak bisa sekaligus ke TPA,” ujarnya.
Apalagi DLH berencana untuk meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah. Seiring perubahan pola penarifan retribusi kepada masyarakat. “Jadi kita akan menambah jadwal pengangkutan dan jalur layanan,” imbuhnya.
Kabid Pengelolaan Sampah DLH Feri Arif Maulana mengatakan bahwa pengelolaan sampah memang bukan hal sederhana. Kendala-kendala teknis selalu ada, namun pihaknya selalu berupaya mengambil langkah untuk solusinya. “Kita juga tidak menyangka dua alat berat itu rusak sekaligus, tapi alhamdulillah langsung baisa tertangani,” tuturnya.(*)