“Sudah terbukti ada perbandingan orang Vietnam banyak kerja di Jepang ternyata tidak paham instruksi bikin macet kerjaannya. Belajar dari itu, bahasa Jepang sangat penting dilancarkan dalam segi komunikasi, minimal bahasa pekerjaan standar yang akan dipegang di building cleaning,” katanya.
Sebab, nantinya juga kelas Tokyo Biso akan menghadapi interview di Maret 2024 ini. Sebab, bisa ini menentukan keberangkatan mereka ke Jepang.
“Karena untuk bekerja di Jepang harus ada N4 dan lolos dalam interview bahasa Jepang. Ketika mereka dapat, bisa berangkat bekerja pada Mei- Juli 2024,”ujarnya.
Baca Juga:Unsil Lepas 46 Mahasiswa Peserta PMM4 Outbound50 PNS Cadisdikwil XII Tasikmalaya Dapat Satya Lencana dari Presiden
Kepala SMKN 1 Tasikmalaya Dr H Wawan SPd MPd menjelaskan, setelah dua guru dari SMKN 1 Tasikmalaya yang magang di Tokyo Biso Jepang ini, mereka ditugaskan untuk menyusun modul untuk kelas industri Tokyo Biso. Supaya dalam pembelajarannya bisa link and match dengan perusahaan Tokyo Biso Jepang. “Karena siswa yang memilih kelas Tokyo Biso akan 100 persen diterima perusahaan Tokyo Biso,”katanya.
Apalagi saat ini kelas Tokyo Biso pun akan menambah kuotanya lagi di SMKN 1 Tasikmalaya. Tadinya hanya 25 siswa, tahun ini rencananya akan menjadi dua kelas atau 50 siswa.
“Kita sudah melakukan pembukaan rekrutmen kelas Tokyo Biso dari kelas XI, ternyata animonya disambut baik. Berapa diterimanya nanti ada tim Tokyo Biso yang menilainya,”ujarnya.
Dengan keberhasilan SMKN 1 Tasikmalaya menempatkan alumni kerja di Jepang. Ternyata ada beberapa perusahaan Jepang tertarik juga dengan SMKN 1 Tasikmalaya.
“Perusahaan Jepang lainnya tertarik dengan SMKN 1 Tasikmalaya. Ditambah sekolah kami juga mendapatkan legitimasi dari atase ketenagakerjaan kedutaan Jepang yang ada di Indonesia, “katanya.
Selain itu, SMKN 1 Tasikmalaya tidak ingin keberhasilan tersebut sendirian. Pihak pun mengembangkannya dengan aliansi sekolah baru, dengan kerja sama pengembangan sekolah pemasaran tamatan.
“Di awal tahun 2024 saja kita sudah kerja sama dengan SMKN 1 Bojonggede, SMK kesehatan Prima Mulya Bogor, SMK 2 Tripel J Bogor, SMA Tripel J Bogor, SMK 1 Tripel J Bogor, dan SMK Kesehatan Tripel J Bogor,” ujarnya. (riz)