TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dua guru SMKN 1 Tasikmalaya kembali berangkat untuk belajar ke Jepang. Programnya yakni magang industri di perusahaan Tokyo Biso Jepang pada 5-28 Desember 2023.
Dua guru SMKN 1 Tasikmalaya itu dari guru Bahasa Jepang Yosi Faulina Julian dan guru Kompetensi Keahlian Perhotelan Elis Nurjanah.
Guru Kompetensi Keahlian Perhotelan Elis Nurjanah mengatakan, program magang industri di perusahaan Tokyo Biso Jepang ini, awalnya ada kerja sama antara SMKN 1 Tasikmalaya dan perusahaan Tokyo Biso membuka kelas industri Tokyo Biso. Setelah itu dari bidang kurikulum SMKN 1 Tasikmalaya pun melakukan penjajakan ke Tokyo Biso Jepang.
Baca Juga:Unsil Lepas 46 Mahasiswa Peserta PMM4 Outbound50 PNS Cadisdikwil XII Tasikmalaya Dapat Satya Lencana dari Presiden
“Baru ada follow up dari hasil itu, baru kami diberangkatkan untuk mengikuti program guru magang industri di Perusahaan Tokyo Biso Jepang,” katanya kepada Radar, Kamis (18/1/2024).
Dia pun setelah sampai di perusahaan Tokyo Biso Jepang tugasnya untuk memotret keadaan perusahaan dan meninjau tujuh orang alumni SMKN 1 Tasikmalaya yang sudah bekerja 3-4 bulan.
“Kita pun mendapatkan pemagangan selama 25 hari, mulai dari teori dan praktek agar dapat diterapkan di SMKN 1 Tasikmalaya dan meninjau alumninya kita yang sudah kerja di Tokyo Biso,” ujarnya.
Karena dia masuk guru kompetensi keahlian perhotelan tentunya diajarkan tentang building cleaning. Diajarkan Standard Operating Procedure (SOP) dari Tokyo Biso Jepang, mulai cara membersihkan publik area perhotelan atau ritel, seperti membersihkan lantai, kaca, memperlakukan perawatan peralatan dan bahan di area gedung atau hotel.
“Setelahnya pengalaman magang industri ini segera dilakukan penerapannya pada kelas Tokyo Biso Jepang saja, yang saat ini baru ada 25 siswa,” katanya. Kemudian juga tidak hanya SOP bekerja saja. Mereka harus bisa mulai memahami bahasa kerja yang digunakan di Tokyo Biso, budaya kerja,
“Siswa yang masuk kelas Tokyo Biso juga harus memahami budaya kerja yang ada di Tokyo Biso sejak pembelajaran,”ujarnya.
Guru Bahasa Jepang Yosi Faulina Julian menyampaikan, setelah melakukan pemagangan di perusahaan Tokyo Biso, dia nantinya ada perubahan pola pembelajaran di kelas Tokyo Biso. Karena ternyata harus bisa komunikasi bahasa Jepang.