TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, ingin Kota Tasikmalaya bisa meniru Silicon Valley.
Yakni daerah selatan di wilayah Teluk San Francisco, California, Amerika Serikat.
Julukan tersebut diraih karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor.
Baca Juga:Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah Akui Katasik Belum Dilengkapi Sarana PenunjangGali Potensi Pendapatan Daerah, Pemkot Tasikmalaya Masih Cari Solusi
Kata Valley berasal dari Santa Clara Valley, suatu tempat di ujung selatan San Francisco Bay. Kemudian, kata Silicon diambil dari banyaknya kluster perusahaan yang terlibat dalam industri semikonduktor yang bahan utamanya berasal dari silikon.
Keinginan Cheka meraih julukan Silicon Valley disampaikan saat pembukaan nonton bersama film karya pemuda daerah yakni SMP 14 Tasikmalaya berjudul “Jangan Penjarakan Bapakku”. Diketahui film tersebut berhasil bertengger di bioskop Brunei Darussalam dan Malaysia.
“Alhamdulillah, hari ini kita berbahagia sekali. Saya bangga sekali, bersama warga Kota Tasikmalaya, hari ini kita nobar film hasil karya anak Kota Tasikmalaya. Sekarang sudah dapat izin edar dan izin tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam, jadi, ayo warga Kota Tasikmalaya, mari berkarya. Mudah-mudahan bisa diapresiasi dunia,” ungkap Cheka saat ditemui di lokasi pada Rabu (17/1/2024).
Film tersebut merupakan karya warga Tasikmalaya yang tergabung di Hanjess Visual. Terkait perkembangan karya visual, Cheka juga menyinggung Hollywood di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
“Kalau kita lihat sejarahnya, Hollywood juga kan tidak lebih dari tempat pertanian dulunya. Namun, dengan skema, semangat, dan karakter yang bisa menerima perbedaan, terus bisa mengapresiasi setiap hasil karya seni, itulah yang kemudian membuat sesuatu itu menjadi pembeda dengan daerah lainnya,” lengkapnya.
Dengan indikator itulah, Cheka merasa Kota Tasikmalaya bisa meraih julukan Silicon Valley.
Berdasarkan penelusuruan Radar, diperlukan waktu yang cukup lama untuk membangun ”The Real Silicon Valley” dengan kekhasan dan keunikan sendiri. Sebagaimana California yang butuh waktu hampir 50 tahun untuk bisa memetik buahnya.
Baca Juga:Penantian Panjang Berakhir, Masjid Al-Hidayah di Pancadarma Tuntas Direnovasi Setelah 8 BulanPengamat Sarankan Sektor Pendapatan Kota Tasikmalaya Dievaluasi, Semua Pungutan Pajak Harus Online
Duplikat Silicon Valley sudah berulang kali mengemuka di Indonesia, sekalipun realisasinya masih jauh panggang dari api.