GARUT, RADARTASIK.ID – Kabupaten Garut mencanangkan menanam pohon kopi tahun 2024 sebanyak 770 ribu pohon.
Sebanyak 35 ribu di antaranya akan ditanam di tempat pencanangan, yang ditandai penanaman di Blok Pasir Ciung, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Selasa 16 Januari 2024.
Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman mengatakan, pohon kopi yang ditanam adalah jenis arabika. Jenis ini dipilih karena permintaan pasar yang tinggi, terutama untuk luar negeri.
Baca Juga:PJU di Jalan Sukapadang Mati, Ini Kata Dishub Kabupaten Garut20 Rumah Terdampak Bencana Alam Garut di Awal Tahun, Warga Diimbau Selalu Waspada
“Karena kita lebih banyak sekarang memenuhi kebutuhan di dalam negeri, untuk Garut, Bandung, Jakarta gitu,” ucapnya.
Selain untuk kebutuhan dalam negeri juga ada untuk ekspor. Namun jumlahnya masih sedikit karena kebunnya pun belum begitu banyak. Maka dari itu penanaman pohon kopi perlu ditingkatkan agar kebutuhan ekspor bisa terpenuhi.
Helmi Budiman mengungkapkan, penanaman pohon kopi merupakan dukungan pemerintah kepada petani, dengan harapan produksi kopi di Garut dapat meningkat dan memenuhi kebutuhan kopi dunia.
“Mudah-mudahan selain produksi meningkat, harga juga bisa tetap bertahan atau naik, sehingga masyarakat kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk kesejahteraan mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Haeruman menjelaskan, penanaman kopi juga bertujuan untuk mengatasi lahan kritis, dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Produksi kopi di Garut tersebar di 20 wilayah kecamatan, dengan rata-rata produksi 2-3 ribu ton green bean arabika per tahun.
Pohon Kopi Akan Disebar di Beberapa Wilayah
Kopi Garut, khususnya kopi jenis arabika sangat diminati warga Kota Medan. Bahkan, hampir tiap tahun hasil panen kopi di Kabupaten Garut selalu habis.
Baca Juga:Renovasi Lapang di Sor Merdeka Kerkof Serap Rp 5 Miliar, Maret Sudah Bisa DigunakanPelaku Video Viral di Garut Mulai Dipanggil Bawaslu, 5 Orang Diperiksa di Hari Pertama
“Karena Kopi Garut ini mempunyai cita rasa (dan) aroma yang khas, dan mempunyai kenikmatan yang sangat luar biasa,” terangnya.
Haeruman juga mengatakan 770 ribu pohon kopi yang akan ditanam tahun ini tersebar di beberapa daerah, seperti Pakenjeng, Malangbong, Cibatu, Cigedug, Kersamanah, hingga Sukaresmi.
Ia berharap petani kopi bisa lebih bagus dalam kelembagaannya karena jika untuk budidayanya sudah cukup bagus.