BANDUNG, RADARTASIK.ID – Kasus pencurian rumah kosong di komplek perumahan elit yang terjadi di Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu sudah terungkap. Tim gabungan Polda Jabar dan Polres Tasikmalaya Kota sudah mengamankan 4 dari 6 pelaku dari kasus pencurian tersebut.
Pengungkapan kasus tersebut dirilis di Mapolda Jawa Barat oleh Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo SIK MSi. Di mana ada 4 tersangka yang diamankan dari laporan pencurian di Kota Tasikmalaya Desember 2023 kemarin.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menerangkan di Kota Tasikmalaya mereka menjebol rumah di dua komplek perumahan elit yakni Perumahan Permata Regency Kecamatan Tawang dan Pondok Karisma Residence Kecamatan Bungursari. Para pelaku juga sempat melancarkan aksinya di wilayah Cirebon dengan sasaran dan modus serupa. “Kerugian materil kurang lebih 1,2 M,” terangnya.
Baca Juga:Viral Video Pernikahan di Tasikmalaya Jangan Terulang, Program P5 Kurikulum Merdeka Jangan Asal-AsalanPengisian Kekosongan Jabatan di Pemkot Tasikmalaya Kok Hanya 21 Pegawai? Bikin Curiga!
4 Pelaku tersebut yakni TL, YT, RD, AD yang merupakan komplotan asal Semarang. Hasil penyelidikan polisi masih ada dua pelaku lain yang saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni At dan Aj. “Nanti DPO nya akan kita sebarkan ke masyarakat,” ucapnya.
Dalam perkara tersebut polisi mengamankan 16 barang bukti yang berkaitan dengan aksi kejahatan para pelaku. Termasuk kendaraan roda empat yang digunakan komplotan tersebut untuk kepentingan mobilitas atau operasional mereka. “Semuanya kendaraan rental,” tandasnya.
Beberapa waktu sebelumnya, salah seorang tokoh warga Perumahan Permata Regency, Mulyono mengakui adanya beberapa kejadian pencurian di lingkungannya. Aksi tersebut dilakukan pelaku di siang bolong di tiga rumah dengan waktu yang berbeda-beda. “Pertama yang emas, lalu ada lagi yang kehilangan TV, yang ketiga hanya rusak kusennya saja,” ucapnya.
Pihaknya tidak bisa memastikan tiga pencurian itu dilakukan pelaku yang sama. Namun menurutnya para pencuri itu bukan maling seperti pada umumnya. “Ada terduga pelaku yang terekam CCTV, datangnya pakai mobil,” ucapnya.
Dalam rilis yang dilakukan Polda Jawa Barat tersebut, Ibrahim Tompo juga memaparkan kasus dengan modus serupa yang dilakukan oleh komplotan asal Lampung yang berjumlah 3 orang. Penyelidikan sementara, komplotan itu melakukan aksinya di wilayah Purwakarta dan Sukabumi.(*)