TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ribuan ulama Priangan Timur ikrarkan diri di Tasikmalaya untuk memenangkan Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Ribuan ulama melaksanakan konsolidasi pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar (Pemanis) Priangan Timur dan diskusi politik bertempat di Gedung Aula KH Ruhiyat Cipasung Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (14/1/2024).
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Drs H Acep Adang Ruhiat MSi menyampaikan, bagaimana menjemput kemenangan, mengantarkan pasangan AMIN agar dapat dilantik pada Oktober 2024.
Baca Juga:Penuhi Sarana Prasarana Pendidikan Secara Bertahap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya Sudah Alokasikan RKB dan Mebeler untuk SDN Tamanggung Kecamatan BojongasihPrediksi Chelsea vs Fulham di Liga Inggris 2024: Mencari Pelipur Lara
“Memilih yang baik dari yang terbaik, bukan jelek dari yang terjelek. Pasangan AMIN masuk kriteria apa yang disampaikan Imam Gozali harus memiliki kepribadian yang baik, berakhlakul karimah,” ujarnya saat orasi.
Menurut Acep, Anies dan cak Imin sudah tidak diragukan lagi. Mereka berdua merupakan sosok terbaik pilihan semua, memiliki rekam jejak yang luar biasa, memiliki kemampuan luar baisa, pengalaman luar baisa, bersih dan jauh dari aspek-aspek korupsi.
Misalnya, saat Anies selama memimpin DKI Jakarta, berdasarkan penilaian hasil BPK selama 5 tahun, mendapatkan WTP terbaik gubernur yang ada di Indonesia. Dengan demikian, dinilai wajar pihaknya mengusung Anies menjadi presiden RI.
Sambung Acep, Anies juga merupakan sosok yang jujur, bersih, tidak neko-neko dan apa adanya. Maka dari itu, menjadi kewajiban untuk menentukan pilihan kepada Anies. “Semua harus istikamah dalam memimpin, sehingga lima persyaratan yang disampaikan Imam Gozali ada pada sosok AMIN. Tinggal 30 hari lagi menentukan pilihan, bagaiamana pasangan AMIN ini dapat terpilih menjadi presiden RI,” ucap politisi dari PKB itu.
Jubir Timnas Pasangan AMIN sekaligus Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan, satu tekad untuk memenangkan AMIN. “Kami ingin mengahdirkan suatu kepemeimpinan baru, yakni capres dan cawapresnya ini adalah orang-orang yang lahir dari pergerakan Islam,” katanya.
“Kita sadar bahwa kita semuanya Indonesia memiliki histori dan sosiologis. Dulu negeri ini diperjuangaknn secara histori oleh dua kelompok besar, yakni Islam dan nasionalis,” sambungnya.