TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai bagian dari penguatan pemenangan Prabowo Gibran, Partai Gelora melakukan dialog keumatan di Hotel Mandalawangi, Minggu (14/1/2024). Capres nomor urut 2 dinilai sebagai man of the moment yang pas untuk memimpin republik ini.
Dialog keumatan tersebut hadir beberapa petinggi partai Gelora seperti Ketua Umum Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Deddy Mizwar, Ketua Bappilu Prabowo Gibran Jawa Barat Aries Marsudianto, perwakilan partai di Koalisi Indonesia Maju termasuk Dewan Pembina DPP Partai Gerindra H Amir Mahpud. Mereka membahas situasi geopolitik internasional di mana perseteruan negara-negara adidaya berdampak pada kondisi masyarakat di berbagai negara.
Dalam kesempatan itu Anis Matta mengatakan Prabowo merupakan figur yang pas menjadi pemimpin dalam situasi geopolitik saat ini. Maka dari itu Partai Gelora hadir di barisan pendukung Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024. Saya yakin beliau adalah man of the moment, memang orang yang paling tepat saat ini memimpin Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga:Rotasi-Mutasi, 21 Pegawai Pemkot Tasikmalaya Dapat Jabatan BaruBikin Berisik, TNI Polri Gencar Razia Knalpot Bising Sepeda Motor di Tasikmalaya
Bersatunya Jokowi dan Prabowo di pemerintahan merupakan simbol bersatunya masyarakat yang terpecah saat pemilu. Karena bagaimana pun situasi geopolitik saat ini akan berdampak negatif jika Indonesia tidak punya pertahanan yang kuat. “Indonesia harus menyatu karena kita akan menghadapi krisis global yang sangat besar,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai gelora Fahri Hamzah menambahkan bahwa konflik Palestina dan Israel merupakan salah satu efek dari situasi geopolitik saat ini. Jika memang ditanya figur pemimpin yang bisa membantu menuntaskan konlfik internasional itu, dia tegaskan namanya Prabowo Subianto. “Pak Prabowo ngerti persoalan ini, ada dalam darahnya ada dalam jiwanya,” terangnya.
Fahri juga menerangkan bahwa Prabowo saat ini kandidat yang paling mengerti soal pertahanan negara dan mampu memperkuat militer. Harus dipahami, lanjut dia, kuatnya militer akan sangat berdampak pada kehidupan masyarakat yang salah satunya dunia usaha dan perekonomian. “Ente dagang gampang, barang ente tidak gampang diklecek negara lain, tidak gampang diblokade, karena negaranya kuat, karena wibawanya kuat,” ucapnya.