TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penuhi sarana prasarana pendidikan secara bertahap, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya sudah alokasikan anggaran untuk SDN Tamnggung pada Tahun 2024.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya buka suara terkait kondisi fasilitas pendidikan di SDN Tamanggung Desa Toblongan Kecamatan Bojongasih, termasuk kondisi sekolah-sekolah di kabupaten.
Kepala Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada tiga tahun terakhir ini telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan RKB, rehabilitasi ruang kelas dan pemenuhan kebutuhan mebeler sekolah yang rusak beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga:Prediksi Chelsea vs Fulham di Liga Inggris 2024: Mencari Pelipur LaraKompak Kurangi Sampah Plastik, Siswa SMP IT Daarul Falaah Tasikmalaya Diwajibkan Bawa Botol Minum Masing-Masing
“Termasuk pemenuhan ruang kelas baru dan mebeler di SDN Tamanggung Desa Toblongan Kecamatan Bojongasih yang telah dianggarkan di TA 2024,” ujarnya, menjelaskan.
Kata Dadan, dengan jumlah SD sebanyak 1.059 sekolah di Kabupaten Tasikmalaya, kondisinya masih banyak bangunannya rusak, dan mebeler yang sudah tidak layak pakai.
“Kami setiap tahun menyicil untuk memperbaiki kerusakan ruang kelas maupun memenuhi kekurangan ruang kelas baru beserta mebelernya. Atas perhatian bupati dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2024 telah menganggarkan sebesar Rp 11,9 miliar yang bersumber dari DAU,” ujarnya, menjelaskan.
Anggaran tersebut, jelas Dadan, untuk pengadaan perlengkapan sekolah termasuk mebeler jenjang SD dan rehabilitasi ruang kelas sebesar Rp 26,8 milyiar yang bersumber dari DAU dan DAK serta pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp 1,04 miliar yang bersumber dari DAK.
Kemudian, untuk bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun anggaran 2023, Kabupaten Tasikmalaya hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan RKB pada jenjang SMP, sedangkan untuk jenjang SD sama sekali tidak ada.
“Bahkan pada tahun 2022, Kabupaten Tasikmalaya tidak mendapatkan sama sekali alokasi anggaran tersebut. Sementara untuk bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar tahun anggaran 2024 sampai saat ini kami masih menunggu informasi. Oleh karena itu, kami sangat berharap adanya bantuan yang bisa diarahkan kepada hal yang lebih urgent untuk mendukung kelangsungan proses belajar mengajar di Kabupaten Tasikmalaya,” terangnya. (*)