Namun, memerlukan penyempurnaan, maka pihaknya mengundang elemen publik dan menampung saran masukan juga untuk pembangunan 2025.
“Misal ada yang belum terinput, seperti disampaikan tadi konteks wisata. Bagaimana kita kolaborasi dengan TNI AU membuat rekayasa wahana wisata. Itu akan menarik. Itu kami berharap jadi standar nasional supaya bisa menjadi destinasi dan dampak PAD. Pajak retribusi, wisata, sebab keuntungan tinggi kita itu mendongkrak sektor wisata,” analisisnya.
Lewat konsultasi publik ini, lanjut dia, diharapkan bisa menjaring masukan sebanyak mungkin dari masyarakat luas.
Baca Juga:Data Wajib PBB di Kota Tasikmalaya Masih Berantakan, Begini Komentar Anggota DewanPengurus dan Caleg PDIP Wajib Sosialisasikan Kartu Sakti Ganjar-Mahfud
Termasuk selama 30 hari ke depan sebelum Musrenbang level kota dihelat, pada Maret mendatang.
Pihaknya akan terus menampung saran dan gagasan mulai dari level kelurahan, kecamatan, sektoral dan akan diakumulasi di tingkat kota.
“Sebelum tingkat kota kita sangat mengharapkan itu (masukan, Red). Bukan hanya warga Tasik yang ada di sini, di luar Tasik, ada ide untuk daerah dari orang luar juga kita wellcome,” tutur Budy. (Firgiawan)
Baca berita dan artikel lainnya di google news