Hingga saat ini, belum ada kegiatan lain di Katasik. Ia sempat mewajarkan kondisi Katasik yang belum sesuai harapan, dengan menduga program itu memang kekurangan suntikan dana.
Sejak diresmikan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya pada 1 November 2023 hingga saat ini, pengunjung yang dihitung warga adalah pejabat. Mereka juga masih menumpang parkir di pekarangan rumah masyarakat sekitar.
TOLAK KAMPANYE CALEG DI KATASIK
Bahkan Fatur menerangkan tengah menolak pengadaan kegiatan yang melibatkan calon legislatif (caleg) Pemilu 2024 di lokasi tersebut.
Baca Juga:Mau Genjot Pariwisata Tapi Tak Punya Gunung dan Laut, Kota Tasikmalaya Mau Andalkan Apa?Data Wajib PBB di Kota Tasikmalaya Masih Berantakan, Begini Komentar Anggota Dewan
“Saya dan kawan-kawan sedang berhati-hati karena kan mendekati Pemilu. Meskipun bisa mengangkat kemajuan Karang Taruna dan warga sekitar, kami menolak dan tidak ingin ada feedback yang diminta oleh caleg,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa tidak sedikit caleg yang menawarinya kegiatan di sana, seperti caleg dari kota, provinsi, hingga pusat.
Sedangkan itu, diakui warga bahwa Lorong Katasik belum siginifikan menambah pendapatannya, meski di pinggir jalan menuju Lorong Katasik terdapat restoran dan bisnis kerajinan tangan berupa anyaman tersebut.
“Ya paling lewat saja, kadang memang ikut singgah parkir di sini. Kadang saya senang kalau yang parkir adalah pejabat ya terasa istimewa gitu dikunjungi. Selain itu tidak ada, siapa yang mau ke sini dengan kondisi gang sempit,” kata seorang warga. (Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news