TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya berencana mengalibrasi kembali arah kiblat di seluruh wilayah kota.
Termasuk rumah-rumah warga. Hal itu setelah ditemukannya rekomendasi arah kiblat berbeda pada dua aplikasi ponsel pintar yang digunakan oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.
Ivan bercerita waktu itu ia memeriksa arah kiblat di ruang kerjanya menggunakan ponsel. Ia mencoba dua aplikasi berbeda.
Baca Juga:1000 Surat Suara yang Dianggap Rijek Disortir Kembali: Sebagian Masih LayakPuluhan Anak Muda Kota Tasikmalaya Nobar Debat Capres, Penyelenggara: Mereka Jangan Asal Pilih
Hasilnya, kedua aplikasi memberikan rekomendasi arah kiblat yang berbeda pula. Sehingga ia pun merasa aneh dan harus memastikannya kepada pihak yang berkompeten.
Kemudian setelah konsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, akhirnya langkah kalibrasi ulang diambil.
Pemkot menggandeng Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kota Tasikmalaya untuk melakukannya. Diawali dengan kalibrasi arah kiblat di ruang wali kota dan sekretaris daerah serta titik lain di kompleks Bale Kota.
“Ya waktu itu pernah dicek (arah kiblat) kok begini hasilnya, akhirnya mengusulkan juga lah untuk kalibrasi arah kiblat dimulai dari Bale Kota Tasikmalaya,” kata Ivan kepada Radar, Rabu (10/01/2024).
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan sejak berada di Tasikmalaya, ia mengandalkan petunjuk para pegawainya untuk menentukan arah kiblat di ruangan.
Namun, setelah mendengar saran ulama akhirnya ia berniat untuk mengalibrasi arah kiblat kepada seluruh rumah hingga toko di Kota Tasikmalaya.
“Lokasi yang akan dikalibrasi, semua tempat publik. Hari ini dimulai dari Bale Kota Tasikmalaya, nanti ke mushola termasuk mesjid, kantor OPD, hingga rumah masyarakat,” tutur Cheka.
Baca Juga:Ratusan Penumpang Padati Stasiun KAI Tasikmalaya, Imbas Tabrakan Kereta Api di CicalengkaKota Tasik Mau Perbanyak Event Biar Maju, Seniman Ini Beri Masukan yang Bikin Nyesek
Setidaknya, ada 515.000 rumah di Kota Tasikmalaya yang ditargetkan akan dikalibrasi arah kiblat. Proses ini akan memakan waktu setahun penuh untuk BHRD menyelesaikan tugas tersebut.
Berdasarkan pantauan Radar, butuh setidaknya setengah jam untuk menentukan arah kiblat di suatu titik menggunakan mizwala qibla finder, kompas, dan theodolit digital.