PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Berdasarkan data BPS Kabupaten Ciamis, rata-rata pengeluaran warga Pangandaran tahun 2022 lebih banyak digunakan untuk membeli makanan.
Dalam data tersebut disebutkan rata-rata pengeluaran untuk makanan sebesar Rp 689.789 per kapita per bulan. Atau sebesar 57,62 persen dari total pengeluaran.
Sementara biaya untuk kebutuhan non makanan, yakni sebesar Rp 507.252 atau 42,38 persen dari seluruh pengeluaran per bulannya.
Baca Juga:Soal Setoran Retribusi Parkir di Awal, Ini Solusi dari Dinas Perhubungan Kota BanjarTarif Baru Parkir di Wisata Pangandaran, Pengelolaan Akan Diserahkan ke Pihak Ketiga
Pengeluaran warga Pangandaran untuk makanan ini mengalami peningkatan tahun 2021, yakni Rp 648.636 per kapita per bulan, sementara non makanan Rp 531.095 per kapita per bulan.
Namun yang jadi perhatian adalah pengeluaran warga Pangandaran untuk membeli rokok cukup besar, di bandingkan dengan bahan pokok seperti beras.
Pada tahun 2022, belanja rokok mencapai Rp 117 ribu per kapita, sementara beras hanya Rp 80 ribu, daging Rp 37 ribu dan telur serta susu Rp 25 ribu.
Prihatin dengan Pengeluaran Warga Pangandaran
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengaku prihatin pada kenyataanya warga lebih banyak membeli rokok daripada kebutuhan pokok. “Takut-takutnya yang nerima PKH beli rokok juga,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu 10 Januari 2024.
H Jeje Wiradinata mengatakan, kebiasan tidak merokok memang harus dikampanyekan terus menerus. “Susah juga ya, ketika ada yang penghasilanya menengah ke bawah ngerokoknya banyak,” ucapnya.
Menurutnya, pemahaman yang merujuk kepada anti merokok itu yang harus dibangun. (*)