KAHMI Kota Tasikmalaya Kaji Gagasan Para Capres 2024 untuk Mencari Pemimpin Terbaik

kaji
Peserta dan panitia bedah gagasan Capres-Cawapres yang diselenggarakan KAHMI mengabadikan momen usai acara di Masjid Ulul Albab, Sabtu(6/1). (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

Sedang Demi Hamzah, menerangkan bahwa Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, diusung bukan karena seseorang atau dengan cara yang kotor. Tetapi, dengan pertimbangan prestasi yang dimiliki Gubernur Jawa Tengah itu.

“Paslon 3 bukan hanya embel embel seseorang. Mendapatkan-nya dengan cara yang baik, tidak neko-neko. Mempunyai prestasi dan kinerja yang baik. Pak mahfud sebagai pendamping, juga merupakan seorang orang alim ulama, dan lahir dari keluarga Nahdatul Ulama. Mempunyai jam terbang yang baik dan layak untuk dipilih. Pemilu seharusnya adalah pesta nya rakyat melalui poltik etis,” kata Demi.

Di samping itu, Habib Nurhuda, mahasiswa Unsil yang jug hadir dalam kesempatan itu memberikan pertanyaan kepada ketiga pendukung tentang gagasan Capres yang kerap menyinggung generasi muda. Habib menjelaskan, bahwa 52% pemilih adalah generasi muda rentang umur 17-40 tahun. Ia mengatakan, gagasan capres seharusnya bisa meyakinkan gen Z.

Baca Juga:Sebanyak 411 APK di Kabupaten Ciamis Melanggar, Tim Gabungan Lakukan PenertibanPajak Daerah Jeblok, Pengamat: Rolling Pejabat Tak Berefek!

“Kami di HMI Unsil, memantau sejauh mana para capres mampu menyiapkan masa depan para anak muda ke depan. Kami menantikan kebijakan para calon pemimpin yang menyentuh anak-anak daerah yang sejauh ini belum begitu terasa,” ungkapnya.

Habib menyinggung kesenjangan pendidikan dan sosial yang masih terasa di kalangan muda. Seperti sekolah yang masih sangat kekurangan guru sampai kompetensi tenaga pengajar untuk menyiapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045.

Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih muda mendominasi. Secara nasional, dari total 204,8 juta pemilih dalam Pemilu 2024, sekitar 106,3 juta atau 52 persen berusia 17-40 tahun. Jika dirinci, persentase pemilih berusia 17-30 tahun sebanyak 31,29 persen dari total pemilih dan 31-40 tahun sebanyak 20,7 persen.

“Kendati demikian, kajian ini memberikan kami gambaran dari ketiga paslon bahwa gagasan mereka setidaknya menyampaikan cita-cita dan masa depan anak muda,” pungkasnya. (Ayu Sabrina B)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar