TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Tasikmalaya mengkaji gagasan para calon presiden.
Kajian itu diselenggarakan dalam kegiatan bulanan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ulul-Albab, pada Sabtu (6/1) di Jalan BKR, Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
Kajian rutin itu mengangkat tema “Menakar Gagasan Calon Pemimpin Masa Depan Bangsa”, dengan mengundang pendukung dari ketiga Capres.
Baca Juga:Sebanyak 411 APK di Kabupaten Ciamis Melanggar, Tim Gabungan Lakukan PenertibanPajak Daerah Jeblok, Pengamat: Rolling Pejabat Tak Berefek!
Ketiga pendukung capres-cawapres yang hadir, sekilas membahas tema itu. Lebih lanjut mereka membahas tentang karakter dan gagasan utama para capres yang didukungnya.
Seperti yang diungkap Heri Ahmadi, bahwa Capres nomor urut satu, Anies Baswedan memberikan gambaran di masa depan akan berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dengan mengelola serta menjada Sumber Daya Alam (SDA).
“Gagasan bernegara dan gagasan individual itu berbeda. Industri di indonesia saat ini mengalami penurunan. Makna perubahan bukan berarti dihilangkan akan tetapi dalam artian ditingkatkan, akan selalu dilakukan koreksi, baru akan ditambahkan,” tutur Heri.
“Gagasan capres 1 intinya adalah mengangkatkan, membesarkan yang kecil dan bukan mengecilkan yang besar. Yang salah adalah pengelolaan sumber daya alam. Jika dilakukan dengan benar maka rakyat Indonesia akan mencapai keadilan yang sesungguhnya,” lengkapnya.
Begitupun dengan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang diterangkan Engkos Kosasih sebagai negarawan yang sangat mencintai bangsanya.
“Bangsa indonesia adalah bangsa yang berdemokrasi yaitu dengan sistem demokrasi pancasila. Kita ini bangsa yang majemuk. Pesta politik adalah pesta-nya untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap Engkos.
“Prabowo adalah seorang patriot. Kita juga disadarkan bahwa bangsa Indonesia merupakan negara besar, namun negara-nya kurang sejahtera. Dan dari situlah prabowo ingin membawa Indonesia menjadi lebih maju,” tandasnya.
Baca Juga:2 Juta Surat Suara untuk Kota Tasikmalaya Mulai Disortir dan DilipatManulife Indonesia Resmi Buka Kantor Pemasaran Mandiri Baru di Bandung
Ia juga menyampaikan bahwa salah satu cara mencapai hal tersebut, Prabowo mendirikan Gerindra sebagai partai yang memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Karena itu ia mendirikan partai gerindra. Dengan tujuan awal untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat. Dan menjadi pemenang ke-2 setelah PDI. Indonesia perlu bekerja secara kolektif bukan individu. Oposisi juga harus menyatu dengan pemerintah agar Indonesia tidak terpecah belah,” pungkasnya.