Diakuinya bahwa apa yang dilakukan oleh IN di video tersebut ada unsur pelanggaran kode etik. Namun sementara ini pihaknya belum bisa mengambil langkah mengingat berkaitan dengan kepemiluan. “Kami juga harus berhati-hati, karena bukan hanya masalah kepegawaian saja namun ada urusan politik juga,” ujarnya.
Soal motif dari IN, pihaknya menerima informasi bahwa punya masalah kejiwaan. Namun secara pastinya, pihaknya perlu melakukan pencermatan lebih lanjut. “Informasinya ada unsur ke situ (masalah kejiwaan), tapi saya juga belum bisa menyimpulkan karena harus dipastikan secara medis,” imbuhnya.(*)
Kunjungi juga Radartasik.id di Google News dan Tiktok