Tiap Lorong Katasik Dapat Rp 50 Juta, Gravity dari Dispora, Pengerjaan Swadaya

dana kelurahan stimulan
Salah satu lorong Katasik di Situ Beet Kecamatan Mangkubumi. (Ayu Sabrina B/Radartasik.id)
0 Komentar

“Kalau misalkan untuk tahun ini, kalau di kecamatan enggak ada pengajuan lagi. Tapi, mungkin bisa dianggarkan di dana kelurahan. Tetapi, dana kelurahan juga terbatas. Arahan dari Bappeda minimal ada lah anggaran walaupun sedikit, untuk program Katasik,” ungkapnya.

Bahkan, pengerjaan di luar mural semua dilakukan oleh warga setempat dengan dalih pemberdayaan masyarakat.

“Pak Pj Walikota kan menegaskan, harus bisa memberdayakan masyarakat di lingkungan Katasik. Kita gak ambil tukang dari luar semua yang urus mulai dari RW hingga warga,” ujar Ade.

Baca Juga:Politik Bukan Hanya Dunia Para Pria, Perempuan Juga Harus MelekKemenag: Pelunasan Biaya Haji 2024 Bisa Mulai Dicicil dari Sekarang

“Sebenarnya Katasik itu, oleh-oleh dari Makassar ya. Jadi, seolah-olah masyarakat memang kayak dipaksa dulu untuk diberdayakan tapi memang tujuannya untuk bisa mandiri dan berkembang lingkungan itu,” pungkasnya.

Terpisah, Camat Mangkubumi, Drs Slamet, juga menuturkan Lorong Katasik di wilayahnya juga telah menghabiskan Rp50 juta untuk pembangunan awal.

“Untuk Katasik, memang kemarin pada saat launching itu kan sebenarnya belum 100 persen. Dari sisi sarana prasarana belum, tapi ini jadi rencana yang akan dilakukan oleh Dewan Katasik, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang,” tutur Slamet.

Ia mengatakan, arahan Pj Wali Kota Tasikmalatya, Cheka Virgowansyah, agar memberdayakan masyarakat.

Sehingga, pendanaan pun diharapkan kelurahan dan kecamatan dapat mendukung.

Kendati demikian, Slamet berharap bantuan juga terus dilakukan oleh dinas-dinas agar Katasik di Kampung Situ Cibeet, Mangkubumi, bisa benar-benar memajukan masyarakatnya.

“Kontribusi dari dinas-dinas yang ada di pemerintah Kota Tasikmalaya kami tetap butuh. Itukan sudah diterapkan, lokasi di Situ Beet besar sedangkan dana yang ada terbatas. Sehingga baru 50 persen,” ungkap Slamet.

“Semuanya sudah diserap kepada Dewan Katasik, dan itu kan lokasinya sangat besar kelihatan sepanjang 300 meter dengan lorong dari besi,” tambahnya.

Baca Juga:Kurang Ramai, Lorong Kawasan Tematik Tasikmalaya Hanya Dikunjungi PejabatManajemen Mall di Ciamis Tak Tahu SLF, Akibat Sosialisasi Pemerintah Tidak Masif?

Untuk memajukan Lorong Katasik, ia berharap pemerintah daerah dapat mendukungnya dengan membangunkan tempat parkir dan akses jalan yang memadai. Sehingga pengunjung dapat merasa nyaman dan aman.

0 Komentar