TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lorong Kawasan Tematik (KATASIK) yang tampak sepi tidak hanya di Kampung Situ Beet, Kelurahan Cipari, Mangkubumi, tetapi juga di titik lain.
Seperti lorong Katasik di Kecamatan Cihideung. Gang dengan hiasan gravity pada dinding tembok itu tak memiliki penerangan sama sekali pada malam hari. Sehingga keindahan lukisannya tak terlihat.
Beberapa kendaraan lalu lalang begitu saja. Tak ada yang berhenti untuk menikmati keindahan lorong itu.
Baca Juga:Manajemen Mall di Ciamis Tak Tahu SLF, Akibat Sosialisasi Pemerintah Tidak Masif?Lanjutkan Jalan Lingkar Utara, Pemkot Tasikmalaya Berharap Dapat Alokasi Anggaran Tahun Ini
Apalagi pos UMKM seperti yang pernah dipaparkan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah. Satu pun tak tampak di sana.
Lurah Yudanegara Kecamatan Cihideung, Yuyus Hermawan, menginginkan Lorong Katasik yang di wilayahnya bisa menjadi pusat kuliner seperti yang dipaparkan Pemkot sebelumnya. Namun harapan itu rupanya belum bisa terkabul, meski gang Katasik sudah ditata.
“Besar harapan kami, karena Yudanegara ini terutama wilaya Katasik ini adalah pusat kuliner. Jadi memang pengembangan ke depannya itu lebih kepada pengembangan juga eksistensi UMKM di sekitar kelurahan Yudanegara,” tutur Yuyus.
Sebelumnya, kata dia, Pemkot pernah menyatakan bahwa lorong Katasik di Yudanegara nantinya bisa menjadi destinasi wisata kuliner yang bekerjasama dengan para vendor dan pemandu wisata.
Terkhusus, jika nanti ada tamu dari luar kota. Namun hal itu belum terlihat sampai saat ini. Sebelumnya ia juga mengaku ada dana stimulan yang diberikan pemkot kepada Dewan Katasik untuk menata gang tersebut.
“Sebetulnya program ini sudah direncanakan, hanya dulu yang menjadi kendala adalah ketersediaan dana. Tahun kemarin ada bantuan meski hanya stimulan, tetapi ada juga bantuan dari swasta untuk mengembangkan program ini,” paparnya.
Kondisi serupa juga terlihat pada gang Katasik di wilayah Sindanggalih Kecamatan Tawang. Gang dengan hiasan gravity pada dinding itu juga tampak sepi di pagi hari.
Baca Juga:Anggaran Rp 50 Juta untuk Stimulan KATASIK Tidak Cukup, Perwaskim: Harusnya Tidak Mengandalkan PemerintahPilpres 2024: Pertarungan Dua Raja Bus Tasikmalaya, Siapa Akan Menang?
Padahal lorong ini terlihat cantik dengan tulisan Katasik pada dinding tembok. Di ujung lorong terdapat sebuah kebun, yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT). Kawasan itu juga baru dipercantik di awal tahun 2024 ini.