Dia menambahkan, pada tahap awal pembinaan dilakukan Scholastic Aptitude Test (SAT) dengan tujuan mengukur kemampuan skolastik Bahasa Inggris dan matematika para peserta penerima BIM.
SAT merupakan tes standar untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi luar negeri, sehingga hasil pretest SAT para peserta akan digunakan untuk pengelompokan yang nantinya akan dibina lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan para peserta.
Dalam pembinaan tahap awal ini, ungkap dia, banyak dikupas motivasi-motivasi seperti “pribadi berbudi luhur” dan “kerangka dasar manusia bijaksana” dengan narasumber.
Baca Juga:Lindungi si Kecil dengan Eiger Kids SeriesSDN Citapen Tasikmalaya Raih Perak di Kejuaraan Taekwondo Tingkat Jabar
Narasumbernya merupakan dewan pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yaitu Tri Mumpuni. Juga ada Bayu Ludvianto yang merupakan seorang penulis buku dan seorang trainer mengenai “value and vision alignment”.
Di luar materi, para peserta diberikan tugas untuk menggambarkan “River of Life” dan “Visioning Diri”. Tugas River of Life atau sungai kehidupan, para peserta ditugaskan untuk menggambarkan sebuah sungai yang mengibaratkan perjalanan yang telah dilalui.
“Lalu di setiap bagian sungai tersebut diberikan hiasan berupa kerikil atau penyempitan sungai untuk menggambarkan kesulitan, dan bunga atau pelebaran sungai untuk menggambarkan kebahagiaan,” jelas dia.
Selain pemberian materi motivasi, tambah dia, terdapat kontemplasi peran diri untuk bangsa. “Mengenal Realita Bangsa dan Pribadi Merdeka” menjadi topik yang harus dituangkan dalam sebuah tulisan, dan menuliskan apa yang dicita-citakan dalam 10 tahun ke depan.
Kepala SMA Al-Muttaqin FD IBS Kota Tasikmalaya In in Kadarolihin SS MPd merasa bersyukur tahun ini ada lulusan yang bisa lolos beasiswa BIM. “Alhamdulillah, tahun ini ada siswa SMA Al Muttaqin lolos BIM. Ini merupakan sebuah proses dalam mempersiapkan outcome pendidikan SMA Al-Muttaqin, kelak bisa berkontribusi bagi umat dan bangsa,” ujar dia.
Menurutnya, Kemdikbud mempersiapkan mereka, para penerima BIM menjadi pemimpin yang dapat membawa institusi sektor prioritas Indonesia unggul di tingkat dunia, memegang peran strategi di institusi global yang relevan untuk sektor prioritas Indonesia.
“Hal ini sejalan dengan visi sekolah, mewujudkan generasi muttaqin yang rahmatan lil alamin.” terang dia. Dia menambahkan, keberhasilan Tharfi bisa membuka pintu masuk siswa SMA Al-Muttaqin lainnya bisa lolos beasiswa BIM. “Terdapat sejumlah siswa yang telah meraih prestasi nasional seperti OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia), FIKSI dan lainnya,” ujarnya. (Diki Setiawan)