TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa SMA Al-Muttaqin Full Day and Islamic Boarding School (FD-IBS) Kota Tasikmalaya berhasil meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Persiapan Studi Mancanegara, Rabu (3/1/2024).
Siswa tersebut adalah Tharfi Thufail QAH yang berhasil menjadi penerima beasiswa Indonesia Maju Program persiapan S1 Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek RI.
Tharfi menjadi satu satunya siswa dari Priangan Timur yang lolos BIM Angkatan IV tahun ini. Hal ini menjadi kebanggaan bagi sekolah dan memotivasi siswa lainnya untuk bisa meraih prestasi serupa. “Alhamdulillah saya bisa lolos seleksi ini dan berkesempatan melanjutkan studi ke sejumlah negara pilihan di Eropa, Amerika atau Asia,” kata Tharfi.
Baca Juga:Lindungi si Kecil dengan Eiger Kids SeriesSDN Citapen Tasikmalaya Raih Perak di Kejuaraan Taekwondo Tingkat Jabar
Menurut Tharfi, seleksi BIM terdiri dua tahap. Tahap pertama yaitu seleksi administrasi berupa kelengkapan data diri dan seleksi prestasi dengan minimal tingkat nasional yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi qualified Puspresnas.
Selain itu, terang dia, pendaftar diharuskan membuat 3 essay berbahasa Inggris mengenai passion dan pilihan program studi, kepemimpinan, karakter dan kegiatan sosial-budaya yang pernah atau sedang dilakukan oleh pendaftar, serta kontribusi pendaftar bagi Indonesia kelak setelah lulus kuliah.
Pada tahap ini, kata dia, diikuti 1.200 pendaftar yang kemudian diambil sebanyak 610 pendaftar untuk bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Pendaftar yang dinyatakan lolos kemudian melakukan tes tahap kedua berupa wawancara menggunakan Bahasa Inggris dengan durasi 45 menit.
Pada tahap ini diambil 350 pendaftar dari berbagai sekolah di Indonesia, berhak menjadi penerima beasiswa Indonesia Maju Program persiapan S1 Luar Negeri.
“Desember lalu, mereka digodok beragam materi untuk mendapat passion yang pas dalam persiapan kuliah di sejumlah perguruan tinggi papan atas dunia,” ungkap dia.
Penguatan kesiapan BIM akan dilaksanakan satu tahun kedepan tepatnya dari bulan Januari 2024 sampai April 2025. Jadi lumayan panjang tantangan untuk meraih beasiswa ini. “Kami yang dinyatakan lolos, harus melaksanakan pembinaan intensif secara online dan offline selama satu tahun lebih. Tujuan nya agar matang dan siap dalam pengambilan jurusan kuliah di mancanegara,” jelas dia.