“Ini kegiatan kolaborasi antar perangkat daerah. Jadi ada satu target program yang juga harus menjadi gerak bersama. Maka apa yang masih kurang nanti kita benahi disesuaikan dengan hasil pemetaan Perwaskim. Misal ini harus didukung DLH, Indag, PUTR dan lainnya,” jelas Ivan.
“Ini harus didukung bersama, selain program-program tematik yang besar seperti kemiskinan, stunting, inflasi yang juga harus team work kolaborasi antar perangkat daerah,” sambungnya.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, juga pernah mengatakan target Lorong Katasik, sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada yakni 10 titik lokasi. Kendati demikian, jumlah itu kata Ivan akan dikaji kembali.
Baca Juga:Bukannya Naik, Pendapatan Asli Daerah Kota Tasikmalaya Kemungkinan Menurun Imbas Peraturan BaruSoal Caleg PKS Berstatus PPPK, KPU Ciamis dan Kemenag Sama-Sama Kecolongan
“Target kemarin memang 10. Tapi ada beberapa yang harus dibenahi. Seperti Mangkubumi sudah jalan, tinggal dipoles saja mana yang kurang,” ucapnya.
Sepuluh Lorong Katasik itu, ditargetkan Pemkot untuk menjadi ikon baru Kota Tasikmalaya.
Tidak hanya untuk pelancong, kegiatan formal juga akan dirujuk untuk dilakukan di kawasan wisata tersebut. Namun Ivan juga menekankan pentingnya peran serat masyarakat dalam menghidupkan Lorong Katasik.
“Tinggal bagaimana memoles masyarakatnya. Ini tugas ASN mendorong hal itu. Untuk 2024 kita akan rapatkan soal ini dengan para OPD terkait kegiatan tematik yang harus membutuhkan kolaborasi. Itu yang jadi fokus kita,” kata Ivan menjelaskan. (Ayu Sabrina B)
Baca berita dan artikel lainnya di google news