TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembangunan Kota Tasikmalaya sepanjang tahun 2023 telah mengalami peningkatan. Salah satunya menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Utara yang sempat tertunda.
Jalan Lingkar Utara menjadi alternatif arus kendaraan dari arah Karangresik yang merupakan perbatasan Kota Tasikmalaya-Ciamis, menuju Jalan Letjen Mashudi Kecamatan Cibeureum dengan melintasi wilayah Kecamatan Purbaratu.
Pembangunan jalan dua arah itu nyaris rampung 100 persen dan hanya tinggal menyambungkan satu jalur jembatan menuju simpang Jalan Letjen Mashudi. Sejak Jalan Lingkar Utara tersambung, masyarakat telah banyak memanfaatkannya untuk mempercepat aktivitas sehari-hari dan perekonomian.
Baca Juga:Kecolongan, KPU Ciamis Hapus Nama Caleg PKS Ini dari Daftar Calon TetapInilah Sosok yang Berhasil Mencetak Ulama ‘Kahot’ di Tasikmalaya
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan mengatakan, pembangunan Jalan Lingkar Utara progresnya sudah 90 persen. Hanya tersisa sedikit bagian yang belum terselesaikan yaitu pembuatan Jembatan Cikalang secara utuh.
“Alhamdulillah progresnya sudah 90 persenan, tinggal yang dari arah Lanud Wiriadinata tersisa sekitar 50 meter masih digunakan dua jalur. Namun, secara fungsi, saaat ini jalan lingkar utara sudah bisa menghubungkan dan mempercepat konektivitas antar daerah yaitu dari Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis,” kata Ivan.
Dia menjelaskan saat ini Jalan Lingkar Utara dari Simpang Jalan Letjen Mashudi hingga Karangresik sudah terkoneksi dan sudah banyak digunakan masyarakat. Kemudian, kaitan penuntasan Jembatan Cikalang Pemkot sudah berupaya, kembali mengajukan anggaran ke pemerintah pusat.
“Bahkan Pak Pj wali kota sudah menghadap langsung pak Dirjen (Kementerian PUPR) bahkan Pak dirjen juga sudah melihat langsung ke lokasi sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat atau diawal tahun 2024 ada pekerjaan susulan untuk penuntasan Lingkar Utara secara utuh,” harapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Hendra Budiman menuturkan dengan rampungnya pembangunan Jalan Lingkar Utara tersebut, dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas khususnya di dalam Kota Tasikmalaya dan mempercepat konektivitas antar daerah.
“Terkoneksinya jalur Lingkar Utara, ini memudahkan arus kendaraan dari arah Kabupaten Ciamis khususnya yang akan menuju Singaparna dan Garut bisa menggunakan jalur lingkar tanpa harus masuk ke area Kota Tasikmalaya, sehingga jarak tempuh akan lebih cepat,” tuturnya.