WAJIMA, RADARTASIK.ID – Hingga saat ini, korban gempa Jepang yang tewas telah mencapai 48 orang. Selain menelan korban jiwa, guncangan pada Senin 1 Januari 2024 tersebut telah merusak ribuan bangunan, kendaraan, dan perahu.
Guncangan susulan terus mengguncang prefektur Ishikawa dan wilayah sekitarnya sehari setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 melanda daerah tersebut pada Senin sore.
Korban gempa Jepang yang tewas dikonfirmasi mencapai 48 orang. Mereka meninggal di Ishikawa. Adapun 16 orang lainnya mengalami luka serius. Sementara kerusakan pada rumah begitu besar sehingga tidak dapat segera dinilai.
Baca Juga:Api Meletus, Pesawat Japan Airlines Terbakar Setelah Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo140 Guncangan Terdeteksi, Gempa Jepang Tewaskan 30 Orang, Bangunan Roboh, Jalan Rusak, Listrik Terputus
”Bukan hanya berantakan. Temboknya runtuh, dan Anda bisa melihat ke ruangan berikutnya. Saya pikir kita tidak bisa tinggal di sini lagi,” kata Miki Kobayashi, seorang penduduk Ishikawa, sambil menyapu di sekitar rumahnya.
Rumah mereka juga rusak dalam gempa pada tahun 2007.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengungkapkan pada Selasa militer Jepang mengirimkan 1.000 tentara ke zona bencana untuk bergabung dalam upaya penyelamatan.
Gempa Jepang dengan magnitudo awal 5,6 mengguncang daerah Ishikawa saat dia berbicara.
Pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api di Kota Wajima yang telah memerah langit dengan bara dan asap.
Regulator nuklir mengatakan beberapa pembangkit listrik nuklir di wilayah itu beroperasi normal.
Gempa dan tsunami besar pada Maret 2011 menyebabkan tiga reaktor meleleh dan melepaskan jumlah radiasi yang besar di pembangkit listrik nuklir di Jepang timur laut.