ISHIKAWA, RADARTASIK.ID – Setidaknya 30 orang tewas setelah gempa Jepang yang dahsyat melanda Prefektur Ishikawa pada Senin 1 Januari 2024.
Tim penyelamat pada Selasa 2 Januari 2024 berjuang untuk mencapai daerah terpencil di mana bangunan-bangunan roboh, jalan rusak, dan listrik terputus untuk puluhan ribu rumah.
Gempa Jepang dengan magnitudo awal 7,6 menghantam pada Senin pukul 16.10 waktu setempat, mendorong warga di beberapa wilayah pantai untuk melarikan diri ke daratan lebih tinggi karena gelombang tsunami melanda pantai barat Jepang, menyapu beberapa mobil dan rumah ke laut.
Baca Juga:Prediksi Granada vs Cadiz di Liga Spanyol 2024, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to HeadInilah Daftar 10 Pemain Serie A Termahal 2024, Ada Lautaro Martinez, Victor Osimhen, dan Rafael Leao
”Pencarian dan penyelamatan bagi mereka yang terdampak gempa adalah pertarungan melawan waktu,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam pertemuan bencana darurat pada Selasa seperti dikutip Japan Today.
Fumio Kishida mengatakan para penyelamat kesulitan mencapai ujung utara semenanjung Noto karena jalan yang rusak, dan survei helikopter menemukan banyak kebakaran dan kerusakan yang luas pada bangunan dan infrastruktur.
NHK TV melaporkan akibat gempa Jepang Senin, banyak layanan kereta dan penerbangan ke daerah tersebut telah dihentikan. Bandara Noto ditutup karena kerusakan pada landasan pacunya, terminal, dan jalan, dengan 500 orang terjebak di dalam kendaraan di tempat parkirnya.