TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pelajar yang diamankan polisi terkait kasus geng motor di Tasikmalaya sudah bertambah menjadi 11 orang. Artinya, hanya 1 orang lagi yang sekarang statusnya masih dalam pengejaran.
Kapolsek Mangkubumi Iptu Ruhana Effendi mengatakan saat ini sudah 11 orang yang diamankan. Tinggal 1 anak lagi yang masih dalam upaya pencarian dan pengejaran. “Yang belum tertangkap 1 orang lagi,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa (26/12/2023).
Pihaknya masih terus melakukan upaya untuk mengusut kasus tersebut. Untuk para pelajar yang saat ini sudah diamankan pun kini masih dalam proses hukum. “Proses penyelidikan terus berjalan,” katanya.
Baca Juga:Seorang Ibu Sedang Diburu Polisi Karena Tinggalkan Bayi di Toilet MasjidBukan Korban Geng Motor, Penyelidikan Polisi Soal Pemuda Terkapar di Jalan Bantar
Pihaknya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu aparat kepolisian. Karena keberhasilan penyelidikan polisi tidak lepas dari partisipasi informasi dari masyarakat. “Mohon doa restu semoga dapat segera terungkap semua,” katanya.
Sebagaimana diketahui, sudah banyak beredar di media sosial mengenai identitas 12 pelajar yang terlibat kasus geng motor di Jalan SL Tobing, lengkap dengan alamat dan juga sekolahnya. Dari mereka ada yang memang pelajar di sekolah negeri ada juga yang swasta. Dari 12 siswa tersebut, paling dominan yakni siswa dari SMKN 2 Tasikmalaya dengan jumlah 6 orang.
Kepala SMKN 2 Tasikmalaya Anton Susanto saat dihubungi belum mengaku belum bisa memberikan penjelasan. Pihaknya meminta waktu agar Radar datang hari Jumat (29/12/2023) ke sekolah. “Jadi nanti hari Jumat di sekolah,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala KCD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Dedi Suryadin mengaku sudah menerima informasi soal adanya siswa SMA dan SMK yang terlibat dalam kasus geng motor tersebut. Pihaknya akan membahas persoalan ini bersama dengan semua kepala sekolah dalam acara Kepala Sekolah. “Nanti kita menyempatkan untuk membahas masalah ini,” ucapnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian mengenai proses hukum yang mereka jalani. Berikut dengan hak pendidikan mereka di mana status mereka masih pelajar. “Hukum tetap berjalan, tapi hak mereka sebagai pelajar tetap dipenuhi,” ujarnya.