Netizen Harus Jeli, Kualitas Pendakwah Online Bisa Diamati dari Penguasaannya Terhadap Hal Ini

dakwah
Pengurus Forum Pondok Pesantren Kota Tasikmalaya berfoto bersama usai resmi dilantik. (Ayu Sabrina / Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tantangan lembaga dakwah saat ini adalah bagaimana menyebarluaskan konten positif di media sosial.

Hal ini karena kaum muda Muslim cenderung menggunakan media sosial sebagai wadah mencari ilmu pengetahuan agama.

Hal itu juga disinggung oleh Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat Kata Dr KH Edi Komaludin, Mag dalam rangkaian acara pelantikan FPP Kota Tasikmalaya pada Kamis (21/12).

Baca Juga:Ingin Pembayaran Retribusi Sampah Gunakan QRIS, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Bahas Kerjasama dengan PLNPondok Pesantren Sering Jadi Sasaran Lumbung Suara Menjelang Pemilu

Baginya, berdakwah di media digital harus diperhitungan di masa kini. Kendati demikian, profil pendakwah juga harus ditelaah oleh warganet untuk memastikan ilmu yang dibagikan sesuai ajaran agama.

“Video postingan yang diterima oleh kita, harus dilihat di mana dia masantrennya. Kebanyakan, yang viral ajengan di dunia maya itu bisa dihitung, berapa orang yang miliki basic mondok? Berapa yang tidak,” Katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa seorang pendakwah pada media digital pun harus diperhitungkan penguasaannya terhadap kitab Turats alias kitab kuning. Atau, buku-buku warisan ulama.

Jangan sampai menyampaikan sesuatu yang tidak diketahui dasar atau dalilnya.

“Menyampaikan pesan dakwah itu berdasarkan kitab-kitab Turats yang benar,” ucapnya.

Kitab Turats atau dikenal dengan Kitab Kuning adalah peninggalan yang ditulis oleh para ulama dan cendekia umat Islam terdahulu.

Kitab-kitab ini membahas berbagai disiplin ilmu seperti fiqih (hukum Islam), hadits (tradisi Nabi Muhammad), tafsir (penafsiran Al-Qur’an), ushul fiqih (metodologi hukum Islam), aqidah (teologi islam), dan lain sebagainya.

“Meski dakwah dengan cara digital, ilmu ya tetap harus sesuai. Jangan hanya mengejar viral, makannya netizen harus bisa cerdas menelaah profil pendakwah di dunia maya,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah juga sampaikan kehormatannya bisa mengenal para kiai di kota santri tersebut.

0 Komentar