TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 28 orang pengurus Indonesia Chef Association atau ICA Badan Pengurus Cabang (BPC) Tasikmalaya periode 2023-2028, resmi dilantik di Kebon Djati Eatery, di Jalan Lingkar Mangin, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Ketua ICA BPC Tasikmalaya yang terpilih adalah oleh Hendra Purwana, dengan wakilnya H Yamin Bunyamin dan sekretaris Muhammad Ikhsan.
Ketua ICA BPC Tasikmalaya terpilih, Hendra Purwana, mengatakan, setelah dilantik dengan pengurus ICA lainnya, sedang menyiapkan dan menyusun agenda kegiatan termasuk program kerja.
“Langkah pertama setelah dilantik tentunya menyusun agenda dan program kerja ICA. Program kerja ICA selain untuk organisasi juga untuk kemajuan dunia kuliner di Tasikmalaya,” terang Hendra, kepada Radar.
Baca Juga:Siswa SDN Mangkubumi Tasikmalaya Mengubah Sampah Jadi Karya BernilaiSDN Babakan Goyang Tasikmalaya Gelar Market Day untuk Gaya Hidup Berkelanjutan
Menurutnya, perkembangan dunia kuliner di Tasikmalaya kini sangat pesat. Dengan bermunculannya UMKM, resto, termasuk cafe atau kedai dimana-mana. Hal ini sangat positif bagi kemajuan dan perkembangan kuliner termasuk dunia usahanya yang dikelola masyarakat.
“Produk kuliner Tasikmalaya, sangat berkembang dan banyak produk UMKM hasil karya masyarakat, pengusaha resto, rumah makan dan Kafe. Maka kami ICA akan selalu adakan kunjungan ke pengusaha kuliner, resto dan cafe silaturahmi dan ngobrol dengan orang kitchen/dapur,” terang dia.
Dia menyebutkan, kepengurusan di ICA tidak semua orang yang bergelut atau yang suka kuliner, tidak semua chef atau orang kitchen. Yang jelas ICA BPC terbuka untuk siapapun yang mau bergabung.
“Bagi yang mau bergabung dengan ICA banyak manfaat besar yang akan dirasakan. Seperti ketika ada yang punya resto atau kafe atau UMKM yang mau berkembang, kita bisa membantu mencari relasi, jadi bukan hanya modal saja di dalam usaha, perlu relasi, agar usaha berkembang,” paparnya.
Termasuk ICA pun bisa membantu mencarikan masalah tentang mengembangkan usaha kuliner dengan mengenalkan produk dan pemasarannya agar mudah dikenal dan bisa berkembang usahanya.
“Ada teknik pemasaran yang efektif, termasuk dalam membedakan mengolah makanan yang layak atau tidak. Termasuk dapur atau tempat memasak harus sesuai standar, kita dorong agar dapur ini safety dan higienis, agar bisa mendorong perkembangan,” jelas dia.