TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN Mangkubumi Kota Tasikmalaya menggelar Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Pakar P5), dalam wujud implementasi kurikulum merdeka belajar, Rabu (20/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut pihak sekolah mengambil tema gaya hidup berkelanjutan dengan mengubah sampah menjadi berfaedah. Acara Pakar P5 di SDN Mangkubumi ini langsung dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Nanang Suhara SPd MM.
Kepala SDN Mangkubumi Kota Tasikmalaya Yani Yuliani SPd MPd mengatakan, tujuan dari kegiatan Pakar P5 ini selain melaksanakan implementasi kurikulum merdeka, juga mengangkat potensi dan hasil kreativitas anak dalam mengubah sampah menjadi hasil karya.
Baca Juga:SDN Babakan Goyang Tasikmalaya Gelar Market Day untuk Gaya Hidup BerkelanjutanSiswa SDN 3 Gununglipung Tasikmalaya Mengolah Barang Bekas Jadi Alat Musik
“Hasil kreativitas dan ide anak, dalam memanfaatkan dan mengubah sampah menjadi barang bermanfaat. Alhamdulillah banyak siswa yang menampilkan karya menarik di Pakar P5 ini,” jelas Yani, kepada Radar.
Menurutnya, dalam kegiatan Pakar P5 ini, siswa dibagi tiga fase yaitu fase A kelas 1-2, fase B kelas 3-4 dan fase C kelas 5-6. Siswa membuat hasil karya kreativitas dari limbah atau sampah plastik, kertas dan kardus menjadi karya seperti baju, tas, topi, kanvas, figura foto, tempat pensil, tisu dan lainnya.
“Dalam gelar karya ini, siswa mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat, cantik dan unik yang disimpan di stan yang disediakan untuk dilihat oleh siswa dan guru. Jadi anak-anak bisa menyampaikan cara pembuatan dan manfaat hasil kreativitasnya,” paparnya.
Dia menambahkan, untuk hasil karya siswa ini selain dimanfaatkan disimpan di sekolah, bisa disimpan juga di rumah siswa. Jika nanti ada yang layak dan bernilai ekonomis, ke depannya bisa disatukan dengan kegiatan market day ada pameran dan bisa diperjual belikan.
“Kami harapkan lewat Pakar P5 ini, sesuai tema gaya hidup berkelanjutan, siswa mempunyai gaya hidup yang baik dan bisa memanfaatkan barang-barang yang digunakan sehari-hari seperti limbah plastik menjadi bermanfaat di lingkungan sekitarnya atau sekolah,” ujar dia.
Dia berharap, melalui kegiatan ini siswa jiwa kreativitas siswa bisa muncul. Kemudian juga bisa menyampaikan menjelaskan hasil karya nya, sehingga bisa berkomunikasi baik dan menambah wawasan dan pengalaman nya dalam mengubah sampah menjadi barang berguna.