“Semua yang di sana ramah sekali dengan kita dan mau bantu mengantarkan ke sana ke mari walaupun bukan tugasnya. Siswa pun ketika bertemu kita melakukan sapaan dan ternyata hubungan guru serta siswa bisa seperti teman,” ujarnya.
“Guru di sana pun dalam mengajar tidak kaku sehingga komunikasi dalam menyampaikan pembelajaran lebih nyaman bagi siswa. Dengan begitu, siswa di sana memiliki tanggung jawab masing-masing seperti makan hingga selesai dikembalikan ke tempatnya,” katanya. (Fatkhur Rizqi)