TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mengenalkan kemajuan teknologi pada anak sejak dini, jadi pilihan adaptasi dengan perkembangan zaman. Tak hanya bermain, kini siswa juga bisa membuat sebuah robot di sekolah. Seperti yang dilakukan siswa SDN Sukarindik Kota Tasikmalaya merakit Lego Boost menjadi sebuah robot.
Kepala SDN Sukarindik Yayan Kartiyan mengatakan, latar belakang belajar robotik berawal dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Dilatarbelakangi dengan adanya penerapan kurikulum merdeka. Di dalamnya harus melaksanakan P5 dengan berpusat pada penguatan dimensi profil pelajar Pancasila yaitu 6 dimensi. Khusus untuk semester 1 SDN Sukarindik temanya Rekayasa dan Teknologi,” paparnya.
Baca Juga:Selamat! Konsumen asal Tasikmalaya Raih Hadiah Mobil dari SharpSDN Panglayungan Tasikmalaya: Stop Perundungan, Promosikan Persahabatan!
Memperkenalkan struktur awal pembuatan robot dapat dilakukan dengan media lego, sebuah mainan anak berbentuk serupa balok. Dengan ini anak bisa menyusun sebuah bangunan.
Program itu, diterangkan Yayan, dilakukan setiap semester dengan tiga dimensi pembelajaran yaitu bergotong royong, bernalar kritis, hingga dituntut berpikir kreatif.
Siswa kelas 1 dan 4 turut serta belajar robotik, dengan pembagian dua materi yakni belajar Chromebok sekaligus Aplikasi Scratch, dan Penggunaan Scratch dilanjut dengan merakit Lego Boost jadi sebuah robot.
Bagi Yayan, dengan mempelajari robotik dari media Lego bisa memperkenalkan siswa dengan kemajuan teknologi. Sikap adaptasi ini, juga diterangkannya termasuk dalam penerapan P5 bagi siswa.
Orang tua juga dituntut berperan, karena sayangnya bahwa sebagian besar muridnya yang mengikuti kursus robot adalah anak laki-laki.
“Nah itu, banyak laki-laki, sayang sekali. Padahal perempuan juga punya kesempatan yang sama mengenal robot,” imbuh Yayan.
Maka dari itu, Yayan berharap pembelajaran robotik dalam program P5 ini bisa dimanfaatan tenaga pendidik juga siswa dalam beradaptasi dengan kemajuan zaman. Lebih lanjut, Yayan menginginkan siswa SDN Sukarindik itu, memiliki rasa kompetitif yang tinggi.
Baca Juga:SMKS Galunggung Tasikmalaya Menggelar Gelar Karya, Lestarikan Budaya dan Seni SundaAce Hardware Living Plaza Pesta Diskon Akhir Tahun
“Gelar karya ini diharapkan siswa SDN Sukarindik mampu menerapkan karakteristik dari Profil Pelajar Pancasila, khususnya Bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari. Gelar karya bukan akhir, tetapi menjadi awal dalam kontekstual di kehidupan masa mendatang,” harap Yayan. (Ayu Sabrina)