Soal ciri-ciri pelaku dan motornya pun Rian tidak mampu mengingatnya. Karena saat kejadian kondisi di lokasi pun cukup gelap. “Pokoknya ada sekitar 10 orang, pakai motor knalpot bising,” katanya.
Ayah Rian, Ujun (76) tentu tidak terima anaknya dianiaya begitu saja tanpa sebab. Karena putranya itu bukan orang yang biasa memicu pertengkaran. “Ya jelas tidak bisa menerima,” katanya.
Namun pihaknya pun bingung untuk bersikap, apalagi pelakunya pum tidak dikenal. Keluarga oun menyerahkan urusan hukumnya ke aparat kepolisian yang punya kewenangan. “Tadi sudah ada dari kepolisian, mudah-mudahan pelakunya bisa ditangkap,” tuturnya.
Baca Juga:Ekspresikan Bakat Menjadi Peluang Berkarier di Demode Got TalentLagi, Tugu KH Zainal Mustofa Tasikmalaya Dipasangi Spanduk dan Atribut Partai Politik, Bawaslu Seragkan Penertiban ke Panwascam
Diketahui, Rian dan Tatang sendiri merupakan dua sahabat yang sama-sama pekerja pembuat sandal. Setiap malam Minggu keduanya suka melancong mencari acara hiburan.
Cara melancongnya tidak dengan menggunakan kendaraan baik motor apalagi mobil. Mereka biasa melakukan perjalanan dengan berjalan kaki atau bersepeda.(*)