TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Olahraga tinju saat ini semakin populer dengan munculnya laga antar public figure juga selebritis, termasuk rencana duel Raffi Ahmad VS Ariel Noah. Di Kota Tasikmalaya, olahraga ini sudah banyak diminati dengan banyaknya sasana yang ada.
Cabang olahraga tinju yang biasanya hanya menarik perhatian di kelompok tertentu saja, kini semakin meluas. Bagaimana tidak, akhir-akhir ini sejumlah musisi sampai selebritis berduel di atas ring sehingga olahraga tersebut semakin populer, khususnya di kalangan penggemar.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu ada laga Jefri Nichol VS El Rumi, Azka Corbuzier VS Vicky Prasetyo termasuk Dinar Candy VS Nikita Mirzani. Bahkan dalam waktu dekat ini, ada laga yang ditunggu publik yakni Raffi Ahmad VS Ariel Noah yang rencananya akan dilakukan bulan Desember ini.
Baca Juga:Kuliner Gratis di Festival Jajanan Pasar SMK Perwari TasikmalayaSelamatkan Kehidupan Dengan Penghijauan, TNI, Polri dan Pemuda Lakukan Penanaman Pohon di Bukit Nangela Kota Tasikmalaya
Namun sebelum itu, di Kota Tasikmalaya juga ada kejuaraan tinju amatir Simpang Jawara di Base Camp Pertina Kota Tasikmalaya yang dibuka mulai Kamis (14/12/2023). Di mana kompetisi tersebut diikuti oleh ratusan petinju dari berbagai daerah.
Ketua Penyelenggara kejuaraan, Eman Sulaeman menyebutkan 215 peserta. Bukan hanya dari Kota Tasikmalaya saja, namun ada juga peserta dari luar daerah. “Dari Subang, Cimahi, Cirebon dan Pangandaran,” ucapnya.
Animo untuk olahraga tinju ini sendiri semakin naik dengan pertarungan-pertarungan yang diikuti oleh para selebritis tanah air. Bahkan di banyak pelatih termasuk di Kota Tasikmalaya yang mendapat permintaan privat. “Meskipun hanya sekadar untuk hobi,” tuturnya.
Pada dasarnya, animo tinju di Kota Tasikmalaya untuk olahraga tinju sudah tinggi sebelum tren tinju selebritis muncul. Terbukti dengan banyaknya sasana yang terbentuk secara mandiri tanpa binaan dari pemerintah. “Di Jawa Barat, Kota Tasikmalaya terbanyak Sasana,” tuturnya.
Hanya saja, tidak dipungkiri dukungan sarana dari pemerintah sangat kurang. Namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk pembinaan atlet tinju, meskipun harus bergerak secara mandiri. “Alhamdulillah ini juga berkat partisipasi pengurus dan pera pengusaha yang menjadi donatur,” katanya.